Lebih dari 3,5 juta warga Suriah tinggal di Turki, jumlah tertinggi di kawasan ini, yang awalnya diterima sebagai pengungsi ketika perang saudara meletus di Suriah pada tahun 2011. Kebanyakan dari mereka hidup dalam status perlindungan sementara dan banyak yang kemudian menjadi warga negara Turki.
Kerusuhan Anti Suriah di Turki (Reuters)
Namun warga Turki sendiri sempat mengeluarkan sentimen anti-pengungsi di Turki, khususnya terhadap warga Suriah yang populasinya semakin banyak. Hal ini berdampak terhadap krisis ekonomi yang semakin parah dan bahkan menyebabkan melonjaknya inflasi.
SementaraSinem Koseoglu mengatakan bahwa kejadian ini bukan pertama kalinya terjadi di Turki. Sebelumnya, protes xenofobia yang menargetkan warga Suriah terjadi dalam tiga tahun terakhir. Hal ini terjadi saat Erdogan mulai kehilangan popularitasnya di tengah krisis mengerikan.
Umit Ozdag, pemimpin Partai Kemenangan yang anti-migrasi di Turki, menyalahkan kekerasan yang terjadi akibat perlakuan istimewa pemerintah terhadap pengungsi Suriah.
Kerusuhan anti-Suriah pecah di Turki pada tahun 2021, setelah seorang remaja Turki ditikam hingga tewas dalam perkelahian dengan sekelompok pemuda Suriah di ibu kota, Ankara.
Ratusan orang meneriakkan slogan-slogan anti-imigran turun ke jalan, merusak toko-toko milik Suriah dan melemparkan batu ke rumah-rumah pengungsi.