Ntvnews.id, Jakarta - Penasaran dengan berita apa saja yang paling banyak menyita perhatian publik di NTVNews.id? Berikut adalah lima berita terpopuler yang menjadi sorotan pembaca pada Rabu, 10 September 2025 kemarin.
Mulai dari OJK sebut satu bank sedang menjajaki rencana spin-off UUS hingga kerusuhan besar di Nepal, semuanya terangkum dalam daftar ini.
1. OJK: Satu Bank Sedang Menjajaki Rencana Spin-Off UUS, Menyusul BTN dan CIMB Niaga
Logo Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (ANTARA)
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan bahwa saat ini ada satu bank lain yang tengah menjajaki rencana pemisahan atau spin-off unit usaha syariah (UUS), setelah sebelumnya BTN dan CIMB Niaga resmi mengajukan rencana serupa.
2. Leony eks Trio Kwek-kwek Keluhkan Urus Pajak Waris: Harus Ngeluarin Puluhan Juta Rupiah
Leony eks Trio Kwek-kwek curhat soal pembayaran pajak waris (Instagram)
Eks penyanyi cilik Leony V.H mendadak curhat dan keluhkan soal drama urus pajak waris hingga membuatnya harus mengeluarkan uang puluhan juta rupiah.
3. Sekjen Golkar: Ketua Umum Ingatkan Kader untuk Tidak Flexing
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Muhammad Sarmuji. ANTARA/HO-Partai Golkar (Antara)
Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Muhammad Sarmuji, menyampaikan bahwa Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, memberikan arahan kepada anggota Fraksi Golkar DPR RI dan kader di daerah untuk selalu menjaga kesederhanaan dan peka terhadap dinamika politik yang dirasakan masyarakat.
4. Kerusuhan Besar di Nepal, Kemlu Pastikan WNI dalam Kondisi Aman
Massa mengikuti demonstrasi yang menentang pelarangan media sosial oleh pemerintah Nepal. (ANTARA)
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan seluruh warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Nepal dalam kondisi aman di tengah gelombang kerusuhan besar anti-pemerintah di negara tersebut.
5. Danau Toba Kembali Raih Status Kartu Hijau UNESCO
Ilustrasi pemandangan Danau Toba di Sumatera Utara. (ANTARA)
Kementerian Pariwisata mengumumkan bahwa Taman Bumi (Geopark) Kaldera Toba di Sumatera Utara berhasil meraih kembali status kartu hijau UNESCO.