SAR: Jenazah Korban Jatuhnya Heli di Papua Tengah Masih Utuh dan Bisa Dikenali

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Sep 2025, 14:41
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Tim SAR sedang melakukan roses evakuasi jenazah para korban kecelakaan Helikopter Intan Angkasa PK-IWS di Distrik Jila, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Kamis 11 September 2025. ANTARA/HO-SAR Timika Tim SAR sedang melakukan roses evakuasi jenazah para korban kecelakaan Helikopter Intan Angkasa PK-IWS di Distrik Jila, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Kamis 11 September 2025. ANTARA/HO-SAR Timika (Antara)

Ntvnews.id, Timika - Jenazah empat korban kecelakaan Helikopter Intan Angkasa Air Service PK-IWS yang jatuh di kawasan pegunungan Distrik Jila, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, pada Kamis siang, berhasil dievakuasi ke Timika. Setibanya di Bandara Mozes Kilangin sekitar pukul 13.35 WIT, jenazah langsung dibawa ke RSUD Mimika untuk proses identifikasi sebelum diserahkan kepada keluarga masing-masing.

Keempat korban, yang terdiri atas pilot, seorang teknisi, serta dua penumpang, diangkut dari Jila menggunakan dua helikopter milik PT Intan Angkasa. Setibanya di Timika, jenazah dipindahkan dengan empat mobil jenazah milik SAR Timika, Polres Mimika, Lanud Yohanis Kapiyau Timika, serta PSC 119 Dinkes Mimika.

Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga SAR Timika, Charles Y Batlajery, memastikan kondisi jenazah para korban masih dapat dikenali.

“Dari hasil operasi di lapangan, seluruh korban mudah dikenali secara visual. Hari ini juga kami serahkan kepada keluarga,” ujarnya di Timika, Kamis.

Baca Juga: SAR Timika: Seluruh Penumpang Helikopter Intan Angkasa Meninggal Dunia

Charles menjelaskan bahwa lokasi jatuhnya helikopter berada di kawasan jurang berhutan di antara Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, dan Distrik Jila, Kabupaten Mimika.

“Kami tidak bisa memastikan apakah itu masuk wilayah Ilaga atau Jila, tapi lebih dekat ke Ilaga,” jelasnya.

Meski titik kejadian lebih dekat dengan Ilaga, proses evakuasi lebih memungkinkan dilakukan melalui jalur Jila. Karena itu, tim SAR memutuskan mengumpulkan jenazah di Jila sebelum diterbangkan ke Timika.

Hingga kini, pihak berwenang masih menunggu kedatangan tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk melakukan investigasi terkait penyebab kecelakaan helikopter PK-IWS milik PT Intan Angkasa tersebut.

Charles menambahkan, dugaan awal kecelakaan terkait kondisi cuaca buruk berdasarkan keterangan pilot helikopter PK-IWD yang terbang sekitar 10 menit lebih dahulu.

“Berdasarkan informasi dari pilot Heli PK-IWD, memang kemarin itu kondisi cuaca kurang bagus. Karena itu, pilot Heli PK-IWD berpikir Heli PK-IWS sedang mendarat darurat, tapi ternyata mengalami kecelakaan,” tutur Charles.

(Sumber : Antara)

x|close