Ntvnews.id, Amerika - Penembakan terhadap aktivis sayap kanan sekaligus loyalis Donald Trump, Charlie Kirk, masih menyisakan misteri. Hingga kini, aparat belum berhasil mengidentifikasi sosok pelaku. Namun, dugaan kuat muncul bahwa serangan tersebut dilancarkan dari atap sebuah gedung di dekat kampus tempat Kirk menggelar roadshow.
Keyakinan itu disampaikan oleh pejabat Departemen Keamanan Publik Utah. Mereka menduga pelaku berada di posisi strategis, tepat menghadap panggung utama.
Misteri mulai terkuak setelah rekaman video dari penonton beredar. Dalam rekaman itu tampak sesosok individu terlihat berada di atas atap gedung Losee Center tersebut, merunduk, dan tak lama berlari.
Lokasi atap tersebut persis berada di seberang panggung, hanya beberapa meter dari posisi Kirk duduk saat peluru menembus tubuhnya. Meski terekam kamera, identitas orang yang muncul dalam video masih kabur. Bentuk tubuh maupun jenis kelaminnya sama sekali tidak bisa dipastikan.
Seiring beredarnya rekaman itu, FBI bergerak cepat. Lembaga tersebut meminta publik untuk segera menyerahkan informasi, termasuk foto maupun video lain yang mungkin berkaitan.
Biro Investigasi Federal (FBI) juga mengimbau setiap orang yang memiliki informasi, foto, dan video apa pun yang berkaitan dengan insiden tersebut untuk memberikan kepada pihak berwenang melalui link yang tersedia.
Baca Juga: Detik-Detik Aktivis Pro-Trump, Charlie Kirk Tewas Ditembak Saat Jadi Pembicara di Kampus
Penembakan itu terjadi ketika Charlie Kirk, 31 tahun, tengah membuka diskusi bersama mahasiswa Universitas Utah Valley. Ironisnya, topik yang sedang dibahas adalah soal penembakan massal dan kepemilikan senjata. Tak lama kemudian, suara tembakan terdengar. Kirk terhuyung, jatuh tersungkur, sambil menekan lehernya yang bersimbah darah.
Kirk tertembak di kerongkongan ketika sedang membuka diskusi dengan mahasiswa kampus Universitas Utah Valley. Ia sempat dibawa dengan mobil pribadi menuju rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.