Ntvnews.id, Jember - Jumlah korban jiwa akibat kecelakaan bus pariwisata di jalur Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, bertambah menjadi sembilan orang. Satu korban kritis bernama Betty meninggal dunia di Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember pada Selasa 16 September 2025 petang.
“Betty wafat pukul 17.58 WIB, sebelum sempat masuk ruang operasi. Tim medis sudah siaga, namun kondisi pasien tiba-tiba menurun,” kata Direktur Utama sekaligus pemilik RSBS Jember, dr. Faida.
Betty, seorang perawat RSBS, sebelumnya dirawat di RSUD dr. Moh. Saleh Probolinggo karena kondisinya kritis. Setelah menunjukkan sedikit perbaikan, keluarga sepakat memindahkannya ke RSBS Jember untuk persiapan operasi. Proses evakuasi dilakukan dengan kendaraan standar darurat lengkap dengan peralatan medis seperti ventilator portabel, defibrillator, patient monitor, hingga pendampingan dokter dan perawat.
Namun takdir berkata lain, Betty menghembuskan napas terakhir sebelum tindakan operasi dilakukan. Pihak RSBS juga meluruskan informasi sebelumnya bahwa Betty dalam kondisi hamil. Hasil pemeriksaan USG memastikan ia tidak sedang mengandung.
Baca Juga: Tujuh Jenazah Korban Kecelakaan Maut di Bromo Dimakamkan di Jember
Dengan meninggalnya Betty, total korban jiwa kecelakaan maut tersebut menjadi sembilan orang. Daftar korban meninggal meliputi:
-
Bela Puteri Kayila Nurjati (10)
-
Hendra Pratama (37)
-
Arti Wibowati (34)
-
Wardatus Soleha (35)
-
Aiza Fahrani Agustin (7)
-
Desi Eka Agustini (33)
-
Nasha Azkiya Naygara (14)
-
Hesti Purba Wredhamaya (39)
-
Betty (perawat RSBS Jember)
Tragedi ini semakin memilukan karena satu keluarga, yakni Hendra Pratama (pegawai cleaning service RSBS), istrinya Wardatus Soleha, dan anak mereka Aiza Fahrani Agustin, turut menjadi korban jiwa.
(Sumber : Antara)