115 Warga Garut Alami Keracunan Usai Santap Hidangan Acara Akikah

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 18 Sep 2025, 17:14
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Sejumlah pasien menjalani perawatan medis di Puskesmas Bungbulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis 18 September 2025. ANTARA/HO-Polres Garut Sejumlah pasien menjalani perawatan medis di Puskesmas Bungbulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis 18 September 2025. ANTARA/HO-Polres Garut (Antara)

Ntvnews.id, Garut - Sebanyak 115 warga di Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengalami gejala keracunan makanan setelah menghadiri hajatan akikah di Kampung Campaka, Desa Pasirlangu. Seluruh korban kini tengah ditangani tim medis untuk memastikan kondisi mereka kembali pulih.

“Hingga saat ini para korban masih dalam pemantauan intensif tenaga medis,” ujar Kapolsek Pakenjeng, Iptu Muslih Hidayat, Kamis, 18 September 2025.

Menurut Muslih, berdasarkan laporan di lapangan, para korban mengeluhkan mual, pusing, muntah, hingga diare usai menyantap makanan yang dibagikan pada Senin 15 September. Gejala mulai dirasakan warga sehari setelahnya, dan memuncak pada Rabu 17 September ketika ratusan orang mendatangi fasilitas kesehatan setempat.

Baca Juga: 251 Siswa di Banggai Kepulauan Diduga Keracunan Usai Konsumsi MBG

Rincian penanganan korban yakni 82 orang ditangani di Puskesmas Sindangratu dengan 42 pasien rawat inap, 11 observasi, dan 29 pasien diperbolehkan pulang usai pemeriksaan. Sementara itu, 33 orang lainnya mendapat perawatan di Puskesmas Bungbulang, terdiri atas 29 rawat inap dan empat observasi.

“Rata-rata pasien mengalami dehidrasi sedang. Seluruhnya bisa ditangani di puskesmas, tidak ada yang harus dirujuk ke RSUD Garut,” jelas Muslih.

Polisi bersama Dinas Kesehatan Garut masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk pengambilan sampel makanan untuk uji laboratorium.

“Situasi di lapangan sudah terkendali, dan kita masih menunggu hasil laboratorium guna memastikan penyebab pasti keracunan massal ini,” tambahnya.

(Sumber: Antara)

 

x|close