Heboh Menpar Widiyanti Minta Air Galon untuk Mandi Saat Kunjungan ke Pelosok

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana kembali menjadi sorotan publik. Setelah diduga memiliki gaya hidup mewah yang kerap diperbincangkan warganet.

Kini muncul kabar baru yang menyebutkan dirinya meminta air galon untuk keperluan mandi saat melakukan kunjungan kerja ke daerah pelosok.

Isu tersebut pertama kali mencuat melalui unggahan akun Instagram @wakandatalks, di mana seorang warganet yang mengaku staf Kementerian Pariwisata membocorkan kebiasaan sang menteri.

“Gosip dari staf beliau. Kalau beliau ke pelosok seperti Bajo, beliau minta siapin air galon buat mandi,” tulis akun tersebut, dilansir Jumat, 19 September 2025.

Baca Juga: Komisi VII Setujui Tambahan Anggaran Kemenpar 2026 Jadi Rp1,89 Triliun

Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana meninjau sejumlah lokasi di Bali yang terdampak banjir, pada Sabtu (13/9/2025). (ANTARA)

Kabar itu semakin ramai diperbincangkan lantaran muncul bersamaan dengan kritik soal kepemimpinan Widiyanti di kementerian. Beberapa warganet menilai sang menteri lebih fokus pada penampilan ketimbang merumuskan strategi pariwisata nasional.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by @wakandatalks

“Kayaknya dia taunya pariwisata cuma jalan-jalan dan promosi aja deh, padahal kalau ngomongin strategi, nggak sesederhana itu,” ujar salah satu komentar warganet.

Tak hanya itu, sejumlah ASN daerah juga mengeluhkan kerapnya agenda kunjungan kerja Menpar batal mendadak.

“Masalahnya, kita di daerah udah pontang-panting nyiapin acara. Ujung-ujungnya yang datang pejabat di bawahnya, protokolnya nggak ribet, tapi permintaannya banyak,” keluh seorang pegawai daerah.

Sebelumnya, gaya busana mewah Widiyanti juga sempat disorot akun @cabinetcouture_idn yang membedah penampilan pejabat. Dalam salah satu unggahan, ia terlihat mengenakan gaun Chanel dengan harga ditaksir ratusan juta rupiah, ditambah aksesori kacamata bernilai jutaan.

Hingga kini, pihak Kementerian Pariwisata belum memberikan tanggapan resmi terkait kabar permintaan air galon tersebut maupun kritik yang berkembang di media sosial. Tim Humas Kemenpar yang dikonfirmasi juga belum memberikan keterangan.