Puncak karir politiknya diraih pada tahun 2020 saat ia terpilih sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Anies Baswedan.
Selain aktif di dunia politik, Ariza juga memiliki pengalaman di dunia bisnis. Ia menjabat sebagai Direktur Utama PT Gala Ariatama dan pernah menjadi pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Baca Juga:
Diguyur Hujan Lebat, Pemotor Tewas di Tempat Usai Tabrak Truk Mogok di Bahu Jalan
Ketertarikannya pada organisasi tidak berhenti di KNPI. Ariza juga aktif di berbagai organisasi lainnya, seperti Garda Muda Merah Putih (GMMP), Menwa Indonesia, Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI), Persatuan Anak Guru Indonesia (PAGI), dan Indonesian Council of World Affair (ICWA).
Namun, Pada tahun 2005, Ariza tersandung kasus hukum terkait pengadaan barang dan jasa Pemilu 2004. Tapi, ia dibebaskan dari tuduhan korupsi karena tidak terbukti melakukan perbuatan yang menguntungkan diri sendiri, orang lain, ataupun suatu korporasi.
Dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat itu, Ketua Majelis Halim Lief Sufijullah menyebut Riza yang kala itu bertugas sebagai kepala divisi II KPUD DKI hanya memonitor dan melakukan koordinasi dengan pengguna barang.