Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) Ahmad Riza Patria mengajak seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah hingga masyarakat desa, untuk memperkuat kolaborasi dalam percepatan pembentukan dan pengembangan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.
“Saya mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus berkolaborasi dan berkomitmen dalam mewujudkan visi besar ini demi kemajuan desa dan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” kata Ariza saat menyampaikan pidato kunci dalam webinar bertajuk Potensi Desa dan Kelurahan dalam Pengembangan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, di Jakarta, Selasa, 30 September 2025.
Ariza menekankan bahwa Koperasi Desa Merah Putih tidak bisa berkembang hanya dengan dukungan pemerintah pusat. “Dibutuhkan peran aktif pemerintah daerah, lembaga keuangan, pelaku usaha, hingga masyarakat desa agar Koperasi Desa Merah Putih benar-benar menjadi motor penggerak ekonomi lokal,” ujarnya.
Baca Juga: Wamendes: 81.697 Kopdes Merah Putih Telah Miliki Status Badan Hukum
Ia menambahkan, Koperasi Desa Merah Putih dirancang sebagai pusat kegiatan ekonomi desa yang adaptif, inklusif, dan berkelanjutan. Selain dukungan regulasi dan pembiayaan, kolaborasi lintas pihak diyakini akan mempercepat transformasi koperasi agar mampu bersaing di tingkat nasional maupun global.
“Kita bangun desa, bangun Indonesia, dan jadikan koperasi desa Merah Putih sebagai motor utama pembangunan ekonomi nasional,” tegas Ariza.
Dalam kesempatan yang sama, Wamendes menekankan percepatan pembentukan koperasi sejalan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan tiga prinsip: terbaik, terbanyak, dan tercepat. “Bapak Presiden selalu ingin yang terbaik, bukan hanya bagi sebagian, tapi bagi seluruh rakyat. Tidak cukup terbaik, beliau juga menginginkan yang terbanyak agar semua masyarakat desa dan kelurahan bisa merasakan manfaatnya. Dan yang terakhir, tercepat, agar program ini segera dirasakan dampaknya tanpa menunggu terlalu lama,” jelasnya.
Untuk memastikan efektivitas Koperasi Desa Merah Putih, pemerintah menyiapkan delapan strategi, antara lain penyediaan lahan tanpa membeli atau menyewa, penyusunan model bisnis, fasilitasi akses pembiayaan, hingga penguatan sumber daya manusia melalui pelatihan.
Baca Juga: Wamendes Tekankan Penguatan SDM sebagai Kunci Percepatan Kopdes Merah Putih
“Digitalisasi proses bisnis koperasi, seperti melalui aplikasi microsite dan sistem basis data terintegrasi, akan meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan efisiensi operasional koperasi sekaligus memperluas akses pembiayaan serta pemasaran produk desa,” tutup Ariza.
(Sumber: Antara)