Fadli Zon: Kajian Situs Gunung Padang Diharapkan Perkuat Jati Diri Bangsa

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Okt 2025, 09:00
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Arsip foto - Sejumlah pengunjung melintas di antara bebatuan di situs Gunung Padang, Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (7/7/2024). Situs megalitik berbentuk punden berundak yang ditemukan pada tahun 1914 tersebut menjadi salah satu objek wisata andalan di Cianjur yang menarik bagi wisatawan dan peneliti sejarah. Arsip foto - Sejumlah pengunjung melintas di antara bebatuan di situs Gunung Padang, Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (7/7/2024). Situs megalitik berbentuk punden berundak yang ditemukan pada tahun 1914 tersebut menjadi salah satu objek wisata andalan di Cianjur yang menarik bagi wisatawan dan peneliti sejarah. (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyatakan kajian mengenai situs Gunung Padang, yang dikenal sebagai piramida Indonesia, diharapkan dapat memperkuat jati diri dan kebanggaan nasional.

"Gunung Padang adalah punden berundak dan punden berundak adalah piramida Indonesia. Kita ingin hasil kajian ini memperkuat jati diri dan kebanggaan nasional," ujar Fadli Zon dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin, 6 Oktober 2025.

Saat menghadiri kegiatan konsinyering bersama Tim Kajian dan Pemugaran Situs Cagar Budaya Peringkat Nasional Gunung Padang, Fadli berharap penelitian tersebut dapat menghasilkan temuan positif yang berdampak baik bagi pelestarian budaya.

Baca Juga: Fadli Zon: Indonesia Berpotensi Jadi Pusat Rujukan Penelitian Fosil Dunia

Ketua Tim Kajian dan Pemugaran Situs Gunung Padang, Ali Akbar, menjelaskan bahwa timnya bekerja secara cermat dan mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ia menuturkan bahwa pemugaran akan dilakukan secara bertahap dengan memprioritaskan penguatan lereng bukit di area situs.

"Lereng yang curam akan diperkuat untuk mencegah atau mengurangi longsor. Pada masa prasejarah, area lereng sudah diperkuat dengan susunan batu, tetapi sebagian kini telah rubuh," kata Ali menjelaskan.

Ali juga mengungkapkan bahwa tim menemukan potensi sumber batuan columnar joint—batu berbentuk kolom heksagonal yang menjadi ciri khas struktur Gunung Padang—di dua lokasi, yaitu Ciukir di selatan situs dan Pasir Pogor di utara situs. Hasil kajian menunjukkan bahwa batuan di Ciukir memiliki kesamaan bentuk dan ukuran dengan yang terdapat di situs utama.

Untuk memastikan kesesuaian material tersebut sebagai bagian dari proses pemugaran, akan dilakukan analisis laboratorium. Tahapan pemugaran ini menjadi langkah penting dalam upaya pelindungan dan pelestarian situs yang disebut-sebut sebagai struktur megalitik terbesar di Asia Tenggara.

Baca Juga: Prabowo Ungkap Temuan Tanah Jarang Bernilai Rp128 Triliun di Bangka Belitung

Sebelumnya, Kementerian Kebudayaan telah melanjutkan penelitian dan pemugaran Situs Megalitikum Gunung Padang di Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dengan melibatkan sepuluh ahli dari berbagai bidang dan seratus peneliti dalam negeri.

Fadli Zon menambahkan, kajian mengenai situs Gunung Padang mencakup berbagai aspek, mulai dari anggaran hingga bentuk pelaksanaan pemugaran.

(Sumber: Antara)

 
 
 
x|close