Ntvnews.id, Jakarta - Jawa Tengah (Jateng) masih menjadi basis kuat pendukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu masih menjadi jawara di Jateng pada Pemilu 2024.
Pakar Politik dan Pemerintahan Universitas Diponegoro (Undip), Nur Hidayat Sardani mengatakan, PDI Perjuangan menjadi pemenang Pemilu sejak 1999, yakni pemilu pertama setelah Orde Baru (Orba), bahkan mendominasi baik di level provinsi maupun kabupaten/kota.
Bahkan, menurutnya, pada Pilkada 2020, ada enam ke kabupaten/kota yang menempatkan calon tunggal dari PDI Perjuangan. Hal itu mengindikasikan betapa dominannya partai ini.
"Tetapi memang Pileg tidak sama logikanya dengan Pilpres dan Pilkada. PDI Perjuangan pernah terinterupsi primary teritory-nya oleh SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) di 2004 dan 2009, namun kemudian PDI Perjuangan berkuasa kembali," ujar Nur Hidayat saat menjadi narasumber dalam dialog NTV Prime di Nusantara TV, Senin (8/7/2024).
Menurutnya, kekuasaan di kabupaten/kota masih mengandalkan pada Ketua DPC PDI Perjuangan, yang merupakan Ketua DPRD, Bupati atau Wali Kota.
"Saat ini kondisinya agak bergeser terinterupsi oleh Plh (Pelaksana Harian), Plt (Pelaksana Tugas), dan Pj (Penjabat), yang sangat mempengaruhi. Dan ada problem besar yang sangat mempengaruhi terhadap resource PDI Perjuangan untuk memenangkan Pilkada bupati, wali kota dan juga gubernur."