Soal Peretasan Data Lembaga, Panglima TNI Ungkap Bakal Berbenah SDM Satuan Sibernya

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Soal Peretasan Data Lembaga, Panglima TNI Ungkap Bakal Berbenah SDM Satuan Sibernya

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 10 Jul 2024, 13:28

Deddy Setiawan

Penulis

Beno Junianto

Editor

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (NTVnews.id)

Ntvnews.id, Jakarta - Sempat buat geger akun dengan centang biru @FalconFeedsio di FalconFeeds.io mengunggah tangkapan layar yang menampilkan penjualan data yang diduga milik Badan Intelijen Strategis (BAIS).

Unggahan ini terjadi pada Senin, 24 Juni 2024 lalu , dan menjelaskan bahwa pembocoran data ini dilakukan oleh pihak yang dikenal sebagai MoonzHaxor.

FalconFeeds.io mengidentifikasi bahwa kebocoran data terjadi ketika akun MoonzHaxor memposting sampel file data di situs BreachForums. Tangkapan layar dari halaman BreachForum yang diunggah oleh FalconFeeds.io menunjukkan MoonzHaxor menawarkan untuk menjual data lengkap yang diduga berasal dari BAIS TNI.

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (NTVnews.is)

Ditanya mengenai peretasan data , Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menanggapi bahwa di TNI ada satuan siber dan dirinya sedang berbenah atas personel siber lembaganya.

“Nah untuk memang di kita di tni ada satuan siber, jadi kita sedang saya rubah doktrinnya, top nya, memang harus mulai dari rekrutmennya, personel siber itu. Ya kita mau sdm-nya dulu ya, kalau sdmnya sudah bagus saya rasa... .” Ucapnya saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 10 Juli 2024.

Lebih lanjut, Agus mengatakan jika SDM nya harus miliki kemampuan IT dan bakal direkrut melalui rekrutmen khusus dan baru bisa masuk ke dalam satuan siber.

“Dari civilian nya dia memang harus mempunyai kemampuan IT. baru masuk lewat rekrutmen khusus nanti, pendidikannya khusus, baru dia masukkan ke satuan siber.” Ujarnya.

Halaman