Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto menyampaikan duka cita mendalam dan keprihatinan atas meninggalnya Timothy Anugrah Saputra, mahasiswa Universitas Udayana (Unud) Bali, yang diduga menjadi korban perundungan oleh rekan-rekannya.
Dalam keterangannya kepada awak media seusai menghadiri rapat terbatas di kediaman pribadi Presiden Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu, 19 Oktober 202, Brian menegaskan bahwa pihaknya langsung berkoordinasi dengan Rektor Universitas Udayana untuk meminta penjelasan serta memastikan langkah penanganan yang telah dilakukan kampus.
“Kami tentu sangat kaget dan sangat prihatin dengan musibah yang menimpa Timothy Anugrah Saputra, salah satu mahasiswa di Universitas Udayana. Pak Rektor sudah kami hubungi, kami meminta penjelasan,” ujarnya.
Baca Juga: Unud Beri Sanksi Tegas untuk Mahasiswa Pelaku Bullying Usai Kematian Rekan Kampus
Brian menekankan bahwa kampus seharusnya menjadi ruang aman yang terbebas dari segala bentuk kekerasan maupun perundungan. Ia mengingatkan bahwa Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) telah memiliki dasar hukum yang jelas untuk mencegah serta menangani kekerasan di lingkungan perguruan tinggi melalui Permendikbud Nomor 53 Tahun 2024.
“Kita sudah punya aturan untuk pencegahan dan penanganan kekerasan di kampus. Kami meminta kampus benar-benar memastikan ruang akademik tetap kondusif dan aman bagi semua mahasiswa,” tegasnya.
Baca Juga: Kejam! Ini Chat Bully Timothy Anugerah Setelah Bunuh Diri di Kampus Unud
Diketahui, Timothy Anugrah Saputra (22), mahasiswa semester VII Program Studi Sosiologi Universitas Udayana, ditemukan meninggal dunia pada Rabu, 15 Oktober 2025 diduga akibat bunuh diri setelah mengalami tekanan psikologis berat karena perundungan dari rekan-rekannya.
Peristiwa ini menimbulkan gelombang simpati sekaligus kemarahan publik, terutama setelah beredarnya tangkapan layar percakapan grup WhatsApp yang memperlihatkan korban sering dijadikan bahan ejekan.
Pasca insiden tersebut, sebagian mahasiswa Unud justru diduga melecehkan kematian Timothy di media sosial, yang kemudian memicu kecaman luas dari masyarakat dan dunia maya.