Ntvnews.id, Jakarta - MRR (23), seorang pemuda yang menjadi korban penyekapan dan penyiksaan selama tiga bulan oleh banyak orang di daerah Duren Sawit, Jakarta Timur, mengalami dampak psikologis yang parah. Korban mengalami serangkaian tindak penyiksaan berat.
Tidak hanya penyiksaan fisik menggunakan tangan kosong dan benda, hingga pelecehan seksual dialami MRR saat disekap di dalam cafe selama bulan Maret-Juni 2024 lalu. Berikut deretan fakta-faktanya:
Beragam Penyiksaan
Ilustrasi kekerasan (Free Pict)
Pengacara MRR, Muhamad Normansyah, menyatakan bahwa korban mengalami penyiksaan yang tidak manusiawi karena dilakukan secara berulang oleh pelaku utama dengan inisial H dan puluhan rekannya.
Baca Juga: Buntut Kekerasan Seksual Tentara AS, Jepang Berkelakar Hal Ini
"Selama mereka menyekap, korban ini diborgol, kakinya diikat. Alat kelamin dimasukkan bubuk cabai dan dibakar, ditelanjangi," kata Normansyah di Jakarta Timur