Ntvnews.id, Jakarta - Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid menyatakan keinginannya untuk meningkatkan alokasi uang operasional bagi prajurit TNI yang sedang bertugas di Papua.
Pernyataan tersebut dia sampaikan setelah mengadakan rapat tertutup bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
"Tadi kita ingin menaikkan uang untuk prajurit kita di Papua. Jadi uang operasional mereka (sebesar) Rp97.000 per hari," ujar Meutya Hafid.
Anggota DPR dan Ketua DPP Golkar Meutya Hafid (NTVnews.id)
Meutya menyatakan bahwa penambahan alokasi uang operasional untuk prajurit TNI diperlukan karena Papua merupakan daerah yang memiliki karakteristik khusus. Dia juga menekankan bahwa biaya hidup di Papua relatif tinggi.
Baca Juga: Panglima TNI Spill Acara HUT RI di Jakarta dan IKN
Meutya menyatakan bahwa Kementerian Keuangan akan membuat keputusan akhir mengenai peningkatan biaya operasional TNI di Papua. Dia menegaskan bahwa peningkatan ini tidak akan termasuk dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.
Sementara itu di waktu terpisah, Jenderal Agus Subiyanto mengatakan bahwa fokus rapat bersama DPR adalah menangani berbagai masalah di Papua yang sangat kompleks, mulai dari tantangan kelompok separatis hingga isu kesejahteraan masyarakat.