Disebut Purbaya Dikibulin Anak Buah, Dedi Mulyadi: Saya Cek Lagi Bohong atau Fakta

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 22 Okt 2025, 11:33
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan keterangan di Bandung. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan keterangan di Bandung. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi kembali menanggapi pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa. Purbaya sebelumnya menduga Dedi dibohongi anak buahnya.

Ini buntut Dedi yang menyatakan tak ada dana mengendap milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar yang didepositokan. Pernyataan Dedi merespons ucapan Purbaya yang mengatakan bahwa sejumlah pemerintah daerah (pemda) termasuk Jabar, mengendapkan uang APBD senilai triliunan rupiah ke bank, dalam bentuk deposito. Purbaya lantas mempertanyakan kemana larinya bunga dari deposito tersebut.

Menurut Dedi Mulyadi yang menanggapi pernyataan Purbaya pada hari ini, ia akan kembali menanyakan ke anak buahnya ada-tidaknya uang Pemprov Jabar Rp4,17 triliun yang mengendap di bank, didepositokan.

"Menanggapi polemik dana yang tersimpan dalam bentuk deposito Rp4,1 triliun dan saya akan terus melakukan langkah-langkah penanganan secara sungguh-sungguh," ujar Dedi Mulyadi dalam unggahan akun Instagram miliknya, Rabu, 22 Oktober 2025.

"Yang pertama adalah hari ini saya akan mengumpulkan seluruh pejabat Pemprov Jabar untuk bertanya sekali lagi mereka itu berkata jujur, data dan fakta atau berbohong," imbuhnya.

Dedi selanjutnya akan menemui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) guna memastikan data keuangan yang mengendap tersebut. Diketahui, Purbaya sempat menyebut bahwa data keuangan daerah yang mengendap di bank, hampir sama dengan yang dimiliki Kemendagri.

"Yang kedua, saya akan bertemu hari ini juga dengan Kemendagri untuk memastikan data yang dimiliki oleh Kemendagri," jelasnya.

Adapun data yang diperoleh Purbaya terkait keuangan daerah, berasal dari bank sentral atau Bank Indonesia (BI). Karena itu, Dedi Mulyadi berencana menemui BI pada hari ini.

"Yang ketiga, hari ini saya juga akan bertemu dengan pimpinan Bank Indonesia untuk menanyakan sumber data tersebut," jelasnya.

Dedi Mulyadi berjanji, apabila ada anak buahnya yang menyampaikan informasi bohong kepadanya, ia akan mengambil tindakan tegas.

"Dari seluruh rangkaian itu, saya bersikap tegas.Apabila ada staf saya yang berbohong, tidak menyampaikan fakta dan data yang sesungguhnya, menyembunyikan data yang seharusnya diketahui oleh masyarakat dan terbuka, saya tidak akan segan-segan, saya berhentikan pejabat itu," papar Dedi Mulyadi.

Dedi mengaku tak peduli, jika harus mencopot Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar sekali pun, gara-gara perkara ini. 

"Dan ini adalah komitmen saya untuk menjaga integritas keuangan di Provinsi Jawa Barat. Mau Sekda-nya salah, mau kepala badan pengelola keuangannya salah, mau Kepala Badan Pendapatan Daerah-nya salah, siapa pun yang tidak memiliki integritas, pasti saya berhentikan," tandas pria yang akrab disapa KDM (Kang Dedi Mulyadi) itu.

x|close