Trump Nyari Dukungan Dana dan Militer Arab untuk Jaga Keamanan Gaza

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 24 Okt 2025, 09:35
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Dedi
Editor
Bagikan
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. ANTARA/Xinhua/Hu Yousong/aa. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. ANTARA/Xinhua/Hu Yousong/aa. (Antara)

Ntvnews.id, Washington D.C - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump tengah berupaya mengamankan dukungan finansial, militer, dan diplomatik dari negara-negara Arab guna membentuk pasukan penjaga stabilitas internasional di Jalur Gaza dalam beberapa bulan ke depan, seperti dilaporkan portal Axios yang mengutip pejabat tinggi AS.

Selain itu, AS juga menyerukan kepada negara-negara Teluk agar membentuk "Dewan Perdamaian (Board of Peace)" yang dipimpin langsung oleh Trump untuk mengawasi proses rekonstruksi serta pendanaan Gaza, menurut laporan yang dirilis pada Rabu tersebut.

Dilansir dari NY Times, Jumat, 24 Oktober 2025, Wakil Presiden AS JD Vance diketahui telah tiba di Israel pada Selasa, menyusul kunjungan Utusan Khusus AS untuk Timur Tengah Steve Witkoff serta menantu Trump, Jared Kushner. Kunjungan ini dilakukan di tengah upaya mempertahankan gencatan senjata Gaza sekaligus membahas fase kedua dari rencana perdamaian yang diinisiasi Trump.

Baca Juga: Trump: Israel Akan Kehilangan Dukungan AS Jika Mencaplok Tepi Barat

Departemen Luar Negeri AS mengonfirmasi bahwa Menteri Luar Negeri Marco Rubio dijadwalkan berkunjung ke Israel pada 22–25 Oktober untuk mendukung implementasi rencana perdamaian tersebut.

Sebelumnya, pada 13 Oktober, Presiden Trump bersama Presiden Mesir Abdel Fattah Sisi, Emir Qatar Tamim bin Hamad Al Thani, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah menandatangani deklarasi gencatan senjata Gaza.

Baca Juga: Kelakar Trump Bakal Musnahkan Hamas, Jika...

Perjanjian itu berisi ketentuan agar Hamas membebaskan 20 sandera yang masih hidup dan telah ditahan di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023. Sebagai gantinya, Israel membebaskan 1.718 tahanan Palestina dari Gaza serta 250 tahanan Palestina yang ditahan di berbagai penjara Israel.

Saat ini, Hamas juga tengah memulangkan jenazah para sandera yang meninggal selama masa penahanan. Berdasarkan perjanjian tersebut, pihak Palestina masih berkewajiban menyerahkan 28 jenazah yang tersisa kepada otoritas Israel.

x|close