KLH Targetkan Relokasi Warga Terdampak Cesium-137 Rampung Akhir 2025
NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 24 Okt 2025, 21:00
Muhammad Fikri
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq. (ANTARA)
Ntvnews.id, Kabupaten Tangerang - Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menargetkan proses relokasi warga Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten, yang terdampak paparan radioaktifCesium-137 selesai pada Desember 2025. Relokasi ini dilakukan untuk melindungi masyarakat dari paparan radiasi dan mempercepat proses dekontaminasi area terpapar.
Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menargetkan proses relokasi warga Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten, yang terdampak paparan radioaktif Cesium-137 selesai pada Desember 2025. Relokasi ini dilakukan untuk melindungi masyarakat dari paparan radiasi dan mempercepat proses dekontaminasi area terpapar.
"Iya, Insyaallah selesailah ya. Kita doakan bersama mudah-mudahan akhir sebelum Desember sudah selesai," ujar Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq di Tangerang, Jumat, 24 Oktober 2025.
Hanif menjelaskan bahwa relokasi warga terdampak kini memasuki tahapan kedua. Langkah ini dilakukan guna memastikan keselamatan masyarakat sekitar serta mempercepat pembersihan zat radioaktif di lokasi. "Sejauh ini, sebanyak enam lokasi telah berhasil didekontaminasi," katanya.
Ia menambahkan, hingga saat ini masih terdapat delapan kepala keluarga (KK) yang belum dipindahkan dan akan direlokasi pada tahap kedua. "Delapan KK yang sedang didiskusikan untuk direlokasi. Sebelum dilakukan dekontaminasi," ujarnya.
Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLH, Rasio Ridho Sani, menyampaikan bahwa sebanyak 19 keluarga atau 63 jiwa telah direlokasi pada tahap pertama. Sementara, tahap kedua akan menyasar delapan keluarga lainnya dengan total 28 jiwa.
"Tahap pertama relokasi sudah kami lakukan terhadap 19 kepala keluarga atau 63 jiwa di Kampung Barengkok, Desa Sukatani. Sekarang kami sedang mempersiapkan relokasi tahap kedua untuk delapan keluarga dengan total 28 jiwa," jelas Rasio.
Ia menegaskan, relokasi ini bersifat sementara hingga kawasan tersebut dinyatakan aman oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten). "Setelah clear and clean, masyarakat bisa kembali. Tapi sekarang fokus kita adalah keselamatan. Kita tidak akan melakukan proses stripping atau pengangkatan material sebelum relokasi dilakukan," kata dia.