Wakil Menteri Keuangan Thailand Mengundurkan Diri

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 24 Okt 2025, 16:25
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva berbicara dengan Wakil Menteri Keuangan Thailand Vorapak Tanyawong selama pertemuan tahunan IMF/Bank Dunia di Washington, DC, AS, pada 15 Oktober 2025. Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva berbicara dengan Wakil Menteri Keuangan Thailand Vorapak Tanyawong selama pertemuan tahunan IMF/Bank Dunia di Washington, DC, AS, pada 15 Oktober 2025. (cna)

Ntvnews.id, Bangkok - Wakil Menteri Keuangan Thailand, Vorapak Tanyawong, mengundurkan diri pada Rabu (22 Oktober) setelah muncul tuduhan yang mengaitkannya dengan jaringan pusat penipuan siber berbasis di Kamboja. Perdana Menteri Anutin Charnvirakul sebelumnya memerintahkan Vorapak, yang baru menjabat bulan lalu, untuk menyerahkan penjelasan tertulis mengenai tuduhan tersebut. 

Vorapak menjadi sorotan setelah laporan pekan ini mengaitkannya dengan seorang penipu asing yang terlibat dalam operasi lintas batas di Kamboja. Buletin The Whale Hunting menuduh bahwa istri Vorapak menerima pembayaran sebesar US$3 juta dalam bentuk mata uang kripto tahun ini dari jaringan kriminal Tionghoa-Kamboja yang justru sedang diselidiki oleh komite pemerintah yang melibatkan dirinya.

Publikasi tersebut juga melaporkan bahwa Vorapak pernah tercatat sebagai penasihat di BIC Bank, sebuah bank di Kamboja yang dikaitkan dengan dugaan jaringan pencucian uang.

Baca Juga: Mantan PM Thailand Mengundurkan Diri dari Posisi Ketua Partai Pheu Thai

Vorapak membantah seluruh tuduhan keterlibatannya dalam aktivitas ilegal. Ia menyampaikan pengunduran dirinya agar dapat fokus pada pembelaan hukum. “Untuk menghadapi proses hukum ini, saya membutuhkan waktu dan khawatir hal tersebut akan mengganggu peran utama saya di Kementerian Keuangan,” ujarnya dalam konferensi pers.

Sebelum terjun ke dunia politik tahun lalu sebagai penasihat Menteri Keuangan, Vorapak menghabiskan sebagian besar kariernya di sektor keuangan swasta dan pernah memegang posisi senior di cabang Thailand Bank of America serta JP Morgan Chase.

Tuduhan korupsi bukan hal baru di Thailand, di mana hubungan erat antara dunia bisnis dan politik kerap menimbulkan kontroversi. Namun, skandal yang mengaitkan pejabat Thailand dengan industri penipuan siber bernilai miliaran dolar yang berkembang pesat di Asia Tenggara tergolong jarang terjadi.

Baca Juga: Ratusan Orang Kabur dari Pusat Penipuan di Myanmar ke Thailand Usai Penggerebekan Militer

(Sumber: cna)

 
 
 
x|close