Pedagang Pasar Barito Tutup Jalan Taman Ayodya Gegara Tolak Ditertibkan
NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 27 Okt 2025, 10:43
Muhammad Fikri
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Pedagang Pasar Barito menutup perempatan jalan Taman Ayodya sebagai bentuk protes penertiban Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (27/10/2025). (ANTARA)
Ntvnews.id, Jakarta - Sejumlah pedagang Pasar Barito, Jakarta Selatan, menutup jalan di perempatan Bundaran Taman Ayodya pada Senin, 7 Oktober 2025 sebagai bentuk protes terhadap penertiban kios oleh Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) yang berdampak pada tempat usaha mereka.
Sekitar pukul 07.45 WIB, para pedagang duduk di jalan sambil membawa poster sebagai simbol penolakan atas pembongkaran kios. Dalam aksi tersebut, seorang perempuan sempat pingsan dan langsung mendapat pertolongan dari petugas kepolisian serta tenaga medis dari puskesmas setempat.
"Surat tugas hanya bunyinya menertibkan bukan melakukan pembongkaran, itu yang kita sayangkan," ujar kuasa hukum pedagang Barito, Damianus Jefry, saat ditemui di lokasi. Ia menegaskan bahwa para pedagang Pasar Barito bukan pedagang liar karena sudah memenuhi kewajiban dengan membayar retribusi.
Damianus juga menyatakan bahwa pedagang menolak rencana relokasi ke Pasar Lenteng Agung karena khawatir jualan mereka tidak laku dan lokasi tersebut rawan banjir. “Lenteng Agung itu relokasinya sangat tidak tepat. Kalau kita berdagang itu maunya laku. Kalau di sana itu modelnya jurang, hujan pasti banjir, kata warga setempat,” ujarnya.
Hingga pukul 08.30 WIB, kios di sepanjang Jalan Barito I tampak sudah rata dengan tanah. Barang dagangan pedagang telah dipindahkan ke seberang jalan, dan sebagian pedagang mengaku merugi karena dagangannya rusak, bahkan ada hewan jualan yang mati akibat stres dan kepanasan.
Pemkot Jakarta Selatan diketahui mulai menertibkan kios pedagang Pasar Barito sejak pukul 05.00 WIB untuk pembangunan Taman Bendera Pusaka. Rencana ini merupakan bagian dari proyek Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang akan menggabungkan tiga taman — Taman Leuser, Taman Ayodya, dan Taman Langsat — menjadi satu kawasan Taman Bendera Pusaka yang ditargetkan rampung pada Desember 2025.
Sementara itu, Pasar Lenteng Agung dipilih sebagai lokasi relokasi karena dianggap memiliki fasilitas memadai, serta akses yang mudah bagi pembeli, dekat dengan Stasiun Lenteng Agung dan halte Transjakarta non BRT rute D21.