A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Polri Lagi Cara Alat Deteksi LGBT, Dipakai saat Rekrut Polisi - Ntvnews.id

Polri Lagi Cara Alat Deteksi LGBT, Dipakai saat Rekrut Polisi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 27 Okt 2025, 20:00
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi polisi. (Antara) Ilustrasi polisi. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Polri disebut tengah mencari alat yang bisa digunakan untuk mendeteksi LGBT. Alat itu nantinya digunakan ketika proses seleksi anggota Polri.

Hal ini diungkapkan Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Irjen Anwar.

Mulanya, Anwar membeberkan berbagai persoalan internal yang masih dihadapi oleh institusi kepolisian. Sejumlah kasus yang mencoreng citra Polri, antara lain karena isu intoleransi, penyebaran paham radikal, dan perilaku menyimpang secara moral maupun seksual alias LGBT.

Menurut Anwar, pihaknya terus berupaya memperkuat sistem rekrutmen agar dapat menghasilkan anggota kepolisian yang berintegritas dan memiliki kepribadian kuat.

Namun, ia juga mengakui bahwa hingga kini belum ditemukan formula ideal untuk mendeteksi secara dini berbagai potensi penyimpangan perilaku calon anggota Polri, termasuk yang berkaitan dengan orientasi seksual.

"Pertanyaannya memang saya pengen mencari di mana sih alat untuk bisa mendeteksi itu. Rupanya kita belum punya. Mungkin nanti ada masukan di situ," ujar Anwar dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial, dikutip Senin, 27 Oktober 2025.

Menurut dia, upaya yang bisa dilakukan Polri guna mendeteksi calon polisi yang LGBT, dengan menelusuri jejak digitalnya pada media sosial.

"Paling kita nanti mencarinya ke jejak digital. Ke jejak sosial, lingkungan dan lain sebagainya," kata dia.

"Tapi memang sulit untuk mencari itu," imbuh Anwar.

Ia menuturkan, kebanyakan polisi yang LGBT, baru diketahui saat permasalahan sudah terjadi. Anwar mengakui ada polisi yang LGBT, namun menurutnya mereka sudah diberi tindakan.

"Ketemunya kalau sudah terjadi, permasalahan. Apakah ada di polisi? Ada. Ada yang sudah dipecat, didemosi, dan macam-macam sebagainya," papar dia.

Irjen Anwar menegaskan bahwa kepolisian berkomitmen menjaga profesionalitas dan integritas di tubuh Polri.

Ia berharap ke depan proses rekrutmen Polri dapat semakin selektif dan adaptif terhadap tantangan sosial yang berkembang. Sehingga setiap anggota Polri benar-benar mencerminkan nilai-nilai moral, disiplin, dan pengabdian kepada masyarakat.

x|close