Ntvnews.id, Washington — Hampir 3.700 penerbangan di Amerika Serikat (AS) mengalami penundaan atau pembatalan pada Senin, 27 Oktober 2025, ketika penutupan sebagian pemerintahan federal memasuki pekan keempat. Data tersebut disampaikan oleh portal pelacak penerbangan FlightAware.com.
"Total penundaan di dalam, menuju, atau keluar AS hari ini: 3.658," demikian keterangan di laman FlightAware. Portal itu juga mencatat sebanyak 119 penerbangan telah dibatalkan.
Bandara-bandara besar di AS turut terdampak signifikan. Hampir 100 penerbangan ditunda atau dibatalkan di Bandara Internasional John F. Kennedy (JFK), New York. Di Atlanta, lebih dari 500 penerbangan mengalami penundaan, sementara di Charlotte lebih dari 200 penerbangan terhambat.
Menteri Perhubungan AS Sean Duffy pada Senin, 27 Oktober 2025, mengungkapkan bahwa para pengatur lalu lintas udara akan berhenti menerima gaji mereka mulai 28 Oktober akibat penutupan pemerintahan yang berkepanjangan.
Baca Juga: Kacau Balau AS Buat 8.000 Penerbangan Tertunda
Beberapa hari sebelumnya, Duffy telah memperingatkan bahwa keberangkatan penerbangan di seluruh AS berpotensi tertunda atau bahkan dibatalkan apabila Kongres gagal mencapai kesepakatan mengenai rancangan undang-undang anggaran pemerintah yang baru. Ia menegaskan bahwa langkah legislatif itu penting untuk mengakhiri penutupan pemerintah yang sedang berlangsung.
Tahun fiskal baru di AS dimulai setiap 1 Oktober, namun kali ini Kongres gagal menyetujui rancangan anggaran, sehingga menyebabkan sejumlah instansi pemerintah tidak dapat beroperasi secara normal.
Baca Juga: Shutdown Pemerintah AS Timbulkan Kerugian Hingga Rp249 Triliun Per Hari
Penutupan pemerintahan di AS terjadi ketika lembaga-lembaga federal yang bergantung pada pendanaan Kongres kehabisan anggaran untuk tahun fiskal berikutnya, sehingga sebagian layanan publik dihentikan sementara. Kondisi ini kerap berulang dalam sejarah politik AS.
Presiden AS Donald Trump sebelumnya menyatakan bahwa situasi penutupan ini dapat dimanfaatkan untuk memangkas jumlah pegawai pemerintah serta mengurangi beban gaji dalam skala besar.
Trump juga menuding Partai Demokrat sebagai penyebab kebuntuan anggaran di Kongres. Ia menambahkan bahwa Gedung Putih memanfaatkan kondisi tersebut untuk menghentikan berbagai program yang tidak didukung oleh Partai Republik.
(Sumber: Antara)
Ilustrasi penerbangan /ANTARA/Anadolu/PY (Antara)