Menteri P2MI Ketemu Pramono di Balai Kota

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 29 Okt 2025, 16:52
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Mukhtarudin dan Pramono Anung Mukhtarudin dan Pramono Anung (NTVNews.id/ Adiansyah)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Mukhtarudin melakukan pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung di Balai Kota Jakarta, Rabu, 29 Oktober 2025.

Pertemuan tersebut membahas sekaligus menandatangani nota kesepahaman (MoU) antara Kementerian P2MI dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait peningkatan sinergi dalam penanganan dan pemberdayaan pekerja migran Indonesia.

Baca Juga: Pramono Minta Kepala Daerah Penyangga Bangun Park and Ride untuk Kurangi Kemacetan Jakarta

"Mendiskusikan dan sekaligus menandatangani kerja sama antara Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia dengan Pemerintah DKI Jakarta," ucap Pramono.

Sementara, Mukhtarudin menegaskan bahwa pertemuan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat sinergi lintas sektor untuk mengatasi persoalan pekerja migran, mulai dari proses pemberangkatan hingga pemberdayaan setelah kembali ke tanah air.

"Kami paham bahwa persoalan pekerja migran Indonesia ini melibatkan multisektor, ya, multi juga kerja sama. Karenanya persoalan juga dari hulu sampai ke hilir," ungkapnya.

Mukhtarudin dan Pramono Anung <b>(NTVNews.id/ Adiansyah)</b> Mukhtarudin dan Pramono Anung (NTVNews.id/ Adiansyah)

"Nah, oleh karena itu, kami sebagai tindak lanjut dari MoU kami dengan Menteri Dalam Negeri, maka kami juga melanjutkan MoU dengan Gubernur DKI Jakarta dalam konteks sinergitas, kerja sama, kolaborasi untuk pemberdayaan pekerja migran Indonesia dari hulu sampai ke hilir," sambung dia.

Baca Juga: Pramono: 15 Golongan Tetap Gratis Naik TransJakarta Meski Tarif Bakal Naik

Menurutnya, ruang lingkup kerja sama ini meliputi peningkatan kapasitas, pelatihan keterampilan, promosi, serta penciptaan sistem perlindungan yang lebih komprehensif bagi pekerja migran. Ia juga menyoroti pergeseran kebutuhan tenaga kerja global dari kategori low skill menuju medium hingga high skill di berbagai sektor.

Mukhtarudin juga mengapresiasi dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Ia menyebut bahwa DKI memiliki posisi strategis sebagai pusat mobilitas tenaga kerja dari berbagai daerah di Indonesia.

"Bahkan bukan hanya dari DKI, karena DKI ini 'kan ibu kota, ya, tempat persinggahan, tempat orang keluar-masuk juga DKI. Jadi kadang-kadang masuk DKI nyari mencari lapangan pekerjaan, nah, kita lanjutkanlah dengan memanfaatkan lapangan pekerjaan di luar negeri," ucap Mukhtarudin.

x|close