A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Gubernur BI Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi 2025 di Kisaran 4,7–5,5 Persen - Ntvnews.id

Gubernur BI Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi 2025 di Kisaran 4,7–5,5 Persen

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Nov 2025, 20:30
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (kedua dari kanan) dalam konferensi pers pasca Hasil Rapat Berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) IV 2025 di Jakarta, Senin 3 November 2025. ANTARA/ (Muhammad Baqir Idrus Alatas) Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (kedua dari kanan) dalam konferensi pers pasca Hasil Rapat Berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) IV 2025 di Jakarta, Senin 3 November 2025. ANTARA/ (Muhammad Baqir Idrus Alatas) (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memperkirakan perekonomian nasional pada tahun 2025 akan tumbuh dalam rentang 4,7 hingga 5,5 persen.

“Untuk keseluruhan tahun 2025, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan sedikit di atas titik tengah, kisaran 4,7 persen sampai 5,5 persen,” ujarnya dalam konferensi pers pasca Hasil Rapat Berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) IV 2025 di Jakarta, Senin, 3 November 2025.

Perry menjelaskan bahwa pada paruh kedua 2025, yakni kuartal III dan IV, pertumbuhan ekonomi diproyeksikan akan lebih kuat dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Ia menyebutkan, potensi peningkatan tersebut ditopang oleh kinerja ekspor yang masih solid, serta dukungan berbagai kebijakan untuk memperluas akses kredit dan pembiayaan. Selain itu, sejumlah proyek prioritas pemerintah dalam bidang ketahanan pangan, energi, pertahanan, keamanan, serta implementasi paket kebijakan ekonomi 2025 juga diharapkan menjadi motor penggerak utama pertumbuhan.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Serahkan Urusan Sinkronisasi Data Dana Pemda kepada Bank Indonesia

Dalam konteks koordinasi bersama pemerintah dan lembaga anggota KSSK, Perry menegaskan bahwa BI akan terus memperkuat sinergi kebijakan untuk menjaga keseimbangan antara stabilitas dan pertumbuhan ekonomi yang selaras dengan agenda prioritas pemerintah (Asta Cita).

“Kebijakan moneter Bank Indonesia diarahkan pada keseimbangan untuk menjaga stabilitas serta turut mendorong pertumbuhan ekonomi, pro stability and growth,” ucap Gubernur BI.

Lebih lanjut, Perry menambahkan bahwa kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran akan tetap difokuskan pada upaya mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Sementara itu, kebijakan makro prudensial dan sistem pembayaran tetap diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. kebijakan makro prudensial dan sistem pembayaran dalam bauran kebijakan Bank Indonesia didukung oleh kebijakan pendalaman pasar keuangan, kebijakan ekonomi keuangan inklusif dan hijau, serta kebijakan internasional,” ungkap dia.

Dengan kombinasi kebijakan tersebut, BI optimistis dapat menjaga stabilitas sistem keuangan dan memperkuat momentum pemulihan ekonomi nasional sepanjang tahun 2025.

(Sumber: Antara)

x|close