Respons Ketua DPR soal Utang Whoosh

Ntvnews.id, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani merespons polemik utang kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh. Menurut dia, permasalahan utang Whoosh akan dibahas komisi terkait di DPR bersama pemerintah.

"Nanti itu, hal tersebut, kan kita akan bahas di komisi terkait dan kita lihat dulu bagaimana sebenarnya keputusan-keputusan di pemerintahan periode yang lalu dan ini kan harus dibahas bersama dengan pemerintah," ujar Puan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 4 November 2025.

Baca Juga: Prabowo Soal Utang Whoosh: Kita Mampu dan Kuat, Duitnya Ada

Puan juga merespons soal KPK yang tengah menyelidiki dugaan perkara korupsi kereta cepat Whoosh. Ia tak ingin permasalahan kerugian Whoosh sampai berlarut-larut.

Arsip foto - Teknisi dari Indonesia didampingi teknisi dari China melakukan perawatan Kereta Cepat Whoosh di Join Workshop Depo Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin 27 Juli 2024. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/tom. (Antara)

"Ya, kita akan mengkaji bersama bagaimana secara teknis di pemerintah seperti apa, kemudian bagaimana sikap pemerintah, bagaimana situasi keuangan dulu dan sekarang," jelas Puan.

"Ya, itu sama-sama dengan pemerintah kita harus sampaikan apa yang akan terjadi dan sikap pemerintah sekarang akan diapakan supaya jangan sampai terjadi kerugian negara yang berlarut-larut," lanjut dia.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto meminta agar urusan kereta cepat Jakarta-Bandung Whoosh tak diributkan. Prabowo menegaskan dirinya bertanggung jawab.

"Kemudian tak usah khawatir apa itu ribut-ribut Whoosh. Saya sudah pelajari masalahnya. Tidak ada masalah, saya tanggung jawab nanti Whoosh itu semuanya," ujar Prabowo saat peresmian Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta Pusat, Selasa, 4 November 2025.

Menurut Prabowo, pemerintah tak menghitung untung-rugi perihal layanan publik. Hal serupa, kata dia berlaku di seluruh dunia.