Prada HMN Tewas di Gowa, Diduga Korban Kekerasan Senior dengan Dalih Pembinaan Disiplin

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Nov 2025, 13:04
thumbnail-author
Dedi
Penulis & Editor
Bagikan
Ilustrasi - Penganiayaan. ANTARA/Dokumentasi pribadi. Ilustrasi - Penganiayaan. ANTARA/Dokumentasi pribadi. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Kematian seorang prajurit TNI, Prada HMN, di barak Yon Arhanud 4/AAY, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, menimbulkan dugaan adanya kekerasan yang dilakukan oleh senior terhadap junior dengan alasan pembinaan disiplin.

Penyelidikan terkait kasus ini tengah dilakukan oleh Polisi Militer Kodam XIV/Hasanuddin, yang telah menahan tiga anggota TNI untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Danpomdam XIV/Hasanuddin, Kolonel CPM Johny PJ Pelupsessy, menjelaskan bahwa awalnya tindakan yang menimpa Prada HMN disebut sebagai pembinaan atau pengarahan untuk mendisiplinkan junior. Namun, metode yang digunakan tidak sesuai aturan dan sudah tidak dibenarkan di lingkungan militer.

Baca Juga: Ayah Prada Lucky Diduga Langgar Disiplin Gegara Tak Percaya Pengadilan Militer

“Awalnya disebut sebagai pembinaan atau pengarahan untuk mendisiplinkan junior, tapi metode yang dilakukan itu keliru dan sudah tidak dibenarkan di lingkungan militer,” kata dia dalam keterangan resminya, dilansir Kamis, 6 November 2025.

Johny menambahkan bahwa praktik kekerasan terhadap prajurit lain sejatinya telah lama dilarang. Menurutnya, pimpinan TNI Angkatan Darat, termasuk KSAD dan Pangdam, berulang kali menegaskan larangan tersebut.

“Sudah berkali-kali disampaikan pimpinan agar tidak ada lagi pola lama seperti ini. Tapi masih saja ada yang melakukannya. Niatnya mungkin memberi pengajaran, tapi caranya salah dan mengarah ke kekerasan,” kata dia.

Dalam proses penyelidikan, Pomdam XIV/Hasanuddin menahan tiga prajurit berinisial Prada AG, Prada WE, dan Prada FL, yang berstatus saksi. Penyidik juga tengah memeriksa sejumlah saksi tambahan dan mengumpulkan barang bukti untuk memastikan ada atau tidaknya unsur pidana.

Baca Juga: Terkuak: Prada Lucky Dianiaya sampai Tewas, Dipaksa Ngaku LGBT oleh Atasan

“Kita masih dalami, mereka belum ditetapkan sebagai tersangka. Prosesnya tetap berjalan dengan memeriksa semua pihak yang terlibat,” ujar Johny.

Prada HMN ditemukan tak bernyawa di kamar mandi barak pada Sabtu, 11 Oktober 2025. Meskipun sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawanya tidak tertolong. Keluarga curiga kematian HMN tidak wajar setelah menemukan luka lebam di beberapa bagian tubuhnya.

“Ada lebam di telinga kiri-kanan, leher belakang, punggung, pangkal paha, dan betis depan,” kata sepupu almarhum, MTS.

Keluarga kemudian meminta autopsi dilakukan di RS Bhayangkara Makassar untuk memastikan penyebab kematian. Penyelidikan internal terus berlangsung di bawah koordinasi Pomdam XIV/Hasanuddin. TNI menegaskan akan menindak tegas siapapun yang terbukti melanggar aturan dalam kasus ini.

x|close