Wamen Lodewijk: Polisi Periksa 20 Korban Ledakan SMAN 72

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Nov 2025, 19:16
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Anggota Polisi Militer Angkatan Laut dan Brimob Polri berjaga pasca terjadi ledakan di SMAN 72 Jakarta, Jumat 7 November 2025. ANTARA FOTO/Reno Esnir/sgd/foc. Anggota Polisi Militer Angkatan Laut dan Brimob Polri berjaga pasca terjadi ledakan di SMAN 72 Jakarta, Jumat 7 November 2025. ANTARA FOTO/Reno Esnir/sgd/foc. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Wamenko Polkam) Lodewijk Freidrich Paulus menyatakan bahwa aparat kepolisian akan meminta keterangan dari 20 korban ledakan yang terjadi di SMAN 72 Jakarta Utara untuk mengungkap penyebab dan kronologi peristiwa tersebut.

“Yang jelas dari 20 orang ini, itu juga tentunya akan diinvestigasi oleh aparat kepolisian,”
kata Lodewijk kepada wartawan usai meninjau lokasi ledakan di Kompleks TNI AL, Kelapa Gading, Jumat.

Lodewijk menjelaskan bahwa seluruh korban mengalami luka-luka dan saat ini sedang menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit.

“Ada korban yang terjadi itu 20 orang. Ke-20 orang itu masih dirawat di rumah sakit dan saya meninjau ke sana, Alhamdulillah sampai saat ini masih ditangani dengan baik,” ujarnya.

Menurutnya, seluruh korban merupakan siswa SMAN 72 Jakarta, termasuk di antaranya empat anak dari prajurit TNI Angkatan Laut (AL) yang tinggal di kawasan tersebut.

“Murid di sini termasuk ada empat orang putra putri dari TNI AL,” ungkapnya.

Baca Juga: Jenguk Korban di RS, Dasco Sampaikan Rasa Prihatin atas Ledakan di SMAN 72

Lodewijk juga mengimbau masyarakat agar tidak terburu-buru menyimpulkan bahwa ledakan tersebut berkaitan dengan aksi terorisme.

“Jangan dikatakan ini jumping conclusion bahwa ini aksi teroris. Kita belum sampai ke sana,”
tegasnya.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Tunggul menjelaskan bahwa personel TNI AL langsung memberikan pertolongan pertama kepada para korban di lokasi kejadian.

“TNI AL melaksanakan membantu pertolongan pertama evakuasi korban di lokasi insiden terjadinya ledakan ke Balai Kesehatan Kompleks Perumahan TNI AL Kelapa Gading kemudian dirujuk RS Islam Cempaka Putih, RS Yarsi Cempaka Putih, dan Puskesmas Kelapa Gading,”
kata Tunggul dalam keterangan tertulis di Jakarta.

Sebelumnya, ledakan terjadi di mushalla SMAN 72 Jakarta pada Jumat 7 November 2025 sekitar pukul 12.15 WIB, saat siswa dan guru sedang menunaikan ibadah Shalat Jumat, menyebabkan 20 orang luka-luka terdiri dari tiga luka berat dan 17 luka ringan.

(Sumber : Antara)

x|close