Pemprov Jateng Maksimalkan Pencarian 20 Korban Hilang Longsor Cilacap

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 14 Nov 2025, 20:15
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap korban bencana tanah longsor yang diduga tertimbun material longsoran di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jumat, 14 November 2025. ANTARA/HO-Pemprov Jateng Tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap korban bencana tanah longsor yang diduga tertimbun material longsoran di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jumat, 14 November 2025. ANTARA/HO-Pemprov Jateng (Antara)

Ntvnews.id, Cilacap - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah mengerahkan seluruh sumber daya yang dimiliki untuk mempercepat pencarian 20 warga yang masih dinyatakan hilang setelah longsor melanda Dusun Tarukan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, pada Kamis, 13 November 2025 malam.

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyampaikan duka cita mendalam atas musibah tersebut dan memastikan penanganan darurat terus dilakukan. “Kami menyampaikan bela sungkawa dan keprihatinan atas longsor di Majenang. Tiga korban telah ditemukan meninggal dan 20 warga masih dicari,” ujarnya di Cilacap, Jumat, 14 November 2025.

Ia menegaskan Pemprov Jateng memprioritaskan proses penanganan darurat, mulai dari pengerahan personel, penyediaan perlengkapan pendukung, hingga bantuan logistik. “Personel dari pemprov sudah turun. Kami bekerja bersama Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Cilacap, TNI, dan Polri,” katanya.

Luthfi menambahkan bahwa koordinasi dengan pemerintah pusat dan berbagai instansi terkait terus dilakukan untuk percepatan evakuasi serta penanganan warga terdampak.

Baca Juga: Total Korban Longsor Cilacap Capai 46 Orang: 23 Selamat, 2 Meninggal, 21 Hilang

Kepala Pelaksana BPBD Jateng, Bergas Catursasi Penanggungan, menyebut total warga terdampak mencapai 46 jiwa dari 17 kepala keluarga. “Pencarian korban hilang dan tertimbun terus kami lakukan tanpa henti,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa upaya pencarian dikerjakan secara terpadu oleh BPBD Jateng dan Cilacap, Basarnas, TNI/Polri, dinas terkait, perangkat desa, relawan, hingga warga. Pada Jumat, 14 November 2025, BPBD juga melakukan asesmen lanjutan dan memantau potensi cuaca ekstrem serta kesiapsiagaan Tim Reaksi Cepat.

Akses menuju lokasi longsor turut diperlebar menggunakan ekskavator milik BBWS Citanduy. Selain itu, Dinas Sosial Jateng telah mengirim perlengkapan logistik, kebutuhan tidur, mendirikan dapur umum, hingga menyiapkan titik pengungsian. Bantuan tidak terduga dan dukungan rehabilitasi rumah juga disiapkan untuk warga yang tempat tinggalnya rusak.

Baca Juga: Update Longsor Cilacap: 2 Orang Meninggal, 21 Masih Hilang

Longsor di Cilacap <b>(BNPB)</b> Longsor di Cilacap (BNPB)

Longsor yang terjadi pada Kamis, 13 November 2025, sekitar pukul 19.00 WIB tersebut menimbun sejumlah rumah di dua dusun. Berdasarkan pendataan awal, terdapat 46 korban, terdiri dari 23 orang selamat, dua orang meninggal, dan 21 orang hilang. Beberapa warga, yakni Maya, Haryanto, dan Andi, mengalami luka-luka dan telah dirawat di RSUD Majenang.

Bencana ini merusak delapan rumah, satu rumah mengalami kerusakan sedang, serta mengancam 16 rumah lain di kawasan seluas 6,5 hektare. Material longsor menyebabkan penurunan tanah hingga dua meter dan retakan sepanjang 25 meter.

Hingga Jumat pukul 11.00 WIB, tiga korban ditemukan meninggal dunia, yaitu Julia Lestari (20), Maya Dwi Lestari (15), dan Yuni (45), seluruhnya warga Dusun Tarukan. Sementara itu, 20 warga lainnya masih dalam proses pencarian.

(Sumber: Antara) 

x|close