Ntvnews.id, Beirut - Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL) menyampaikan bahwa militer Israel melepaskan tembakan ke arah pasukan penjaga perdamaian di dekat sebuah posisi militer di kawasan selatan Lebanon. Serangan itu berasal dari sebuah tank milik Israel.
UNIFIL selama ini bekerja sama dengan angkatan bersenjata Lebanon untuk menjaga keberlangsungan gencatan senjata antara Israel dan kelompok militan Hizbullah yang telah dicapai sejak November lalu.
Dalam pernyataannya, UNIFIL menjelaskan, "Pagi ini, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menembaki pasukan penjaga perdamaian UNIFIL dari sebuah tank Merkava dari dekat posisi yang telah didirikan Israel di wilayah Lebanon," seperti dilansir dari AFP, Selasa, 18 November 2025.
UNIFIL menyebutkan bahwa tembakan dari senapan mesin berat menghantam sebuah objek sekitar lima meter dari posisi para personel mereka.
Baca Juga: 2 Tewas dalam Serangan Udara Terbaru Israel ke Lebanon
Pasukan penjaga perdamaian itu juga menuturkan bahwa mereka "pergi dengan selamat tiga puluh menit kemudian" setelah kendaraan tempur Israel tersebut mundur dari wilayah tersebut.
Menurut UNIFIL, insiden ini "merupakan pelanggaran serius terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB 1701", yang menjadi dasar penghentian perang antara Israel dan Hizbullah pada 2006 sekaligus menjadi pijakan gencatan senjata terbaru yang disepakati pada November lalu.
Arsip foto - Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL). (ANTARA/Anadolu)
Gencatan senjata tersebut ditujukan untuk menghentikan ketegangan yang telah berlangsung lebih dari setahun sejak pecahnya konflik di Gaza. Dalam kesepakatan itu, Israel diminta menarik pasukannya dari wilayah selatan Lebanon, meski tetap mempertahankan kehadiran di lima titik strategis.
Namun, Israel terus melancarkan serangan berkala ke wilayah Lebanon dengan mengklaim operasi tersebut menyasar markas dan aktivitas Hizbullah.
Baca Juga: Netanyahu Tegaskan Israel Tak Perlu Izin untuk Serang Gaza dan Lebanon
Insiden terbaru ini bukan yang pertama kalinya UNIFIL menuding Israel membahayakan keselamatan pasukan penjaga perdamaian.
Melalui pernyataan tegas, pasukan itu kembali menyerukan, "Sekali lagi, kami menyerukan kepada IDF untuk menghentikan segala perilaku agresif dan serangan terhadap atau di dekat pasukan penjaga perdamaian."
Pihak Israel akhirnya memberikan tanggapannya dan membantah adanya upaya penyerangan yang disengaja. Militer Israel mengatakan bahwa "tidak ada tembakan yang disengaja" terhadap personel PBB di wilayah tersebut.
Arsip - Prajurit dari Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL) menghadiri upacara peringatan Hari Internasional Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Naqoura, Lebanon, 29 Mei 2025. (Xinhua/Ali Hashisho) (Antara)