Baca Juga: Geger! Bayi Terbungkus Kain Hitam Ditemukan Meninggal di Kampung Cariu, Bogor
Operasi untuk mengatasi penis supernumerary memerlukan keahlian khusus dari bedah spesialis, karena setiap kasus mungkin membutuhkan rekonstruksi uretra yang kompleks.
Operasi dilakukan dengan sukses, dan bayi tersebut tidak mengalami komplikasi setelah satu tahun berlalu.
Kondisi diphallia, atau memiliki dua penis, umumnya disebabkan oleh faktor genetik, meskipun ada bukti bahwa penggunaan obat-obatan dan infeksi selama kehamilan juga dapat memainkan peran. Meskipun tidak berbahaya, keberadaan dua penis dapat mengganggu kehidupan pasien.