Ntvnews.id, Jakarta - Sebanyak 11 kecamatan di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, terendam banjir dampak hujan lebat yang mengguyur daerah itu .
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Serdang Bedagai Rahman Purba di Seirampah, Jumat, mengatakan, akibat terendamnya 11 kecamatan tersebut, sedikitnya ada 2.000 kepala keluarga yang terdampak.
Sebanyak 11 kecamatan tersebut yakni Sipispis, Tebing Syahbandar, Dolok Masihul, Perbaungan, Teluk Mengkudu, Pantai Cermin, Sei Rampah, Tebing Tinggi, Tanjung Beringin, Bandar Khalifah dan Sei Bamban.
"Jumlah ini kemungkinan masih akan terus bertambah seiring pendataan yang terus dilakukan," katanya.
Dalam upaya penanganan bencana, Pemkab Serdang Bedagai bergerak cepat dengan mengerahkan tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, aparat kecamatan dan desa, serta unsur terkait lainnya untuk melakukan pemantauan, evakuasi, serta penyaluran bantuan kepada masyarakat terdampak.
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I telah melakukan serangkaian penanganan darurat di wilayah yang terdampak banjir di Aceh, Jumat 28 November 2025.
Wakil Bupati Serdang Bedagai, Adlin Tambunan memerintahkan kepada seluruh tenaga kesehatan baik di puskesmas, RSUD dan petugas bencana terkait untuk siap siaga melayani masyarakat.
"Kita sudah minta seluruh nakes baik di puskesmas dan lainnya untuk siaga, siap melayani masyarakat, turun ke posko dan lokasi banjir untuk memberikan layanan kesehatan. Dan bagi petugas lainnya juga siap melakukan tindakan yang dibutuhkan baik di posko, dapur umum dan permukiman warga lainnya yang membutuhkan pertolongan," ucapnya.
Ia juga mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan siaga terhadap potensi peningkatan debit air mengingat kondisi cuaca yang belum stabil.
Masyarakat diminta untuk mengikuti informasi resmi dari pemerintah daerah dan segera melaporkan kepada aparat setempat apabila terjadi kondisi darurat.
“Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama. Kami mengimbau seluruh warga untuk tetap waspada, menghindari area rawan banjir, dan mengikuti arahan petugas di lapangan demi keselamatan bersama,”tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai juga menegaskan komitmennya untuk terus memantau perkembangan situasi dan melakukan langkah-langkah penanganan secara terpadu, baik dalam masa tanggap darurat maupun pada tahap pemulihan setelah bencana.
"Dengan kerja sama seluruh pihak, diharapkan kondisi banjir dapat segera surut dan aktivitas masyarakat kembali normal. Pemkab Serdang Bedagai mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergotong royong dan saling membantu, bahu-membahu menghadapi musibah ini," katanya.
Baca Juga: Penampakan Jembatan Penghubung Tapteng–Tapsel Ambruk Diterjang Banjir, Ribuan Warga Terisolasi
Wakil Bupati Serdang Bedagai Adlin Tambunan saat meninjau banjir di Kecamatan Seirampah ANTARA/Dermawan (ANTARA)