Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengonfirmasi bahwa sebanyak 108 dari total 140 WNI yang tinggal di kompleks apartemen Wang Fuk Court, Hong Kong, dinyatakan selamat setelah kebakaran hebat yang terjadi pada Rabu 26 November 2025.
Kemlu menjelaskan bahwa dari tiga WNI yang sebelumnya sempat mengalami luka, dua orang kini telah pulih dan diizinkan keluar dari rumah sakit.
“Korban dirawat di RS kini 1 orang, terkonfirmasi selamat 108 orang,” demikian keterangan singkat Kemlu RI yang dipantau di Jakarta, Selasa.
Sementara itu, jumlah korban jiwa asal Indonesia tetap berada di angka sembilan orang. Dengan perkembangan terbaru ini, masih ada 22 WNI yang belum ditemukan dan kondisinya belum dapat dipastikan.
Menurut informasi dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hong Kong, seluruh 140 WNI penghuni Wang Fuk Court merupakan pekerja migran yang bekerja di sektor domestik.
Baca Juga: Banyak Pekerja Indonesia di Hongkong Tak Mau Kembali ke Tanah Air
Kebakaran besar yang melanda kompleks hunian di kawasan Tai Po tersebut telah menyebabkan sedikitnya 151 orang meninggal dunia, 79 orang terluka, dan puluhan lainnya dinyatakan hilang. Otoritas Hong Kong juga mengingatkan bahwa angka kematian berpotensi bertambah karena proses pencarian serta identifikasi korban masih berlangsung. Hingga kini, 14 orang dari pihak kontraktor utama, sub-kontraktor perancah, dan konsultan teknis telah ditahan terkait insiden tersebut.
Hasil penyelidikan awal menunjukkan bahwa perancah bambu serta lembaran plastik penutup jendela turut mempercepat laju kobaran api, sehingga beberapa lantai hangus hanya dalam hitungan menit.
Pada Minggu 30 November 2025, juru bicara Kemlu RI, Yvonne Mewengkang, menyampaikan bahwa KJRI telah membentuk tim koordinasi keluarga guna memfasilitasi proses pemulangan jenazah WNI korban kebakaran. Tim ini, kata dia, bertugas memastikan seluruh informasi yang dibutuhkan dan berbagai pertanyaan dari keluarga korban dapat ditangani dengan baik.
Terkait proses identifikasi, Yvonne menjelaskan bahwa sejumlah jenazah WNI telah berhasil dikenali. Namun, identifikasi korban lain kemungkinan memerlukan pencocokan DNA. Mengingat prosedur identifikasi dan koordinasi dengan otoritas setempat masih berjalan, Yvonne menegaskan bahwa belum dapat dipastikan kapan para jenazah dapat dipulangkan ke Indonesia.
(Sumber : Antara)
Kondisi apartemen Wang Fuk Court usai terbakar hebat di Tai Po, Hong Kong, Rabu 26 November 2025. ANTARA/Handout/aa. (Antara)