Ntvnews.id, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa Polri segera menindaklanjuti temuan kayu gelondongan yang diduga terbawa banjir di sejumlah wilayah Sumatra. Kapolri juga menyampaikan bahwa proses penegakan hukum telah dikoordinasikan dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
"Penegakan hukum terkait temuan kayu gelondong yang terkupas kami secara lisan sudah berkoordinasi dg menhut dan kami akan besok melaksanakan rapat utk menurunkan tim gabungan utk melakukan proses penyelidikan pendalaman proses yang terjadi, bila ada pelanggaran hukum kita akan proses,” ujar Kapolri dalam konferensi pers Rabu, 3 Desember 2025.
Ia menegaskan komitmen Polri untuk mengusut tuntas kasus tersebut, mengingat temuan gelondongan kayu menjadi salah satu sorotan publik yang berkaitan dengan dugaan kerusakan lingkungan penyebab banjir.
Baca Juga: Menko PMK Pratikno Minta Maaf atas Penanganan Banjir Sumatera yang Dinilai Belum Optimal
Selain itu, Kapolri juga memberikan klarifikasi mengenai isu penjarahan di beberapa wilayah terdampak bencana. Ia menegaskan bahwa situasi saat ini sudah kondusif dan tidak ada lagi tindakan penjarahan.
"Bahwa sampai saat ini sudah tidak ada lagi, yang diamankan semua sudah kita lepas. kita juga paham saat itu mereka hanya membutuhkan logistik makanan dan saat ini semua sudah dilepas,” kata Listyo Sigit.
Kapolri Listyo Sigit di Keterangan Pers Perkembangan Penangulangan Bencana Sumatera (Istimewa)
Kapolri menyebut bahwa pihaknya memahami bahwa masyarakat yang sempat diamankan hanya berusaha memenuhi kebutuhan dasar di tengah kondisi darurat. Karena itu, seluruh warga yang terlibat telah dibebaskan tanpa proses hukum lanjutan.
Sebelumnya, Diberitakan, dalam video yang beredar, warga berebut masuk ke dalam Gudang Bulog Sarudik. Kemudian mereka membawa berkarung-karung beras, minyak goreng. Bahkan dalam video itu anak-anak juga ikut memikul karung beras yang dibawa dari dalam Gudang Bulog Sarudik.
Logistik bantuan yang datang terlambat karena wilayah yang terisolasi diduga jadi pemicu aksi warga yang jadi korban bencana tersebut. Akibat aksi ini, sejumlah orang dilaporkan diamankan polisi.
Kapolri Listyo Sigit di Keterangan Pers Perkembangan Penangulangan Bencana Sumatera (Istimewa)