MRT Fatmawati–TMII Akan Terintegrasi Dengan LRT Jabodebek

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 10 Des 2025, 17:13
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Arsip Foto - Rangkaian kereta MRT dan sejumlah kendaraan melintas di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Jumat, 10 April 2020. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/pras. Arsip Foto - Rangkaian kereta MRT dan sejumlah kendaraan melintas di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Jumat, 10 April 2020. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/pras. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - PT MRT Jakarta (Perseroda) memastikan bahwa rute Fatmawati–TMII akan terhubung dengan LRT Jabodebek melalui pembangunan fase empat yang dijadwalkan berlangsung dalam beberapa tahun mendatang.

“Tentu itu akan dilakukan setelah konstruksi fase tiga yakni lintas timur–barat (east–west) rute Medan Satria–Tomang selesai. Fase ini targetnya mulai tahun depan,” ujar Direktur Utama PT MRT Jakarta, Tuhiyat, dalam konferensi pers peresmian Stasiun MRT Lebak Bulus Bank Syariah Indonesia di Jakarta, Rabu, 10 Desember 2025.

Ia menambahkan bahwa MRT Jakarta membutuhkan dukungan dari berbagai pihak agar proses pembangunan dapat berjalan sesuai rencana dan tidak mengalami hambatan.

Baca Juga: Kabar Gembira! Pekerja Bergaji di Bawah Rp6,2 Juta Kini Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis!

Menurut Tuhiyat, pada tahun 2026 pihaknya memulai pengerjaan konstruksi jalur timur–barat dari Medan Satria, Bekasi, hingga Tomang, dengan panjang sekitar 24,5 kilometer. Pengembangan ini merupakan bagian dari instruksi pemerintah untuk memperluas jaringan transportasi publik berbasis rel.

Rute MRT Fatmawati–TMII dirancang melewati 10 stasiun, yaitu Fatmawati, Antasari, Ampera, Warung Jati, Tanjung Barat, Ranco, Jalan Raya Bogor, Tanah Merdeka, Kampung Rambutan, dan TMII. Jalur tersebut nantinya tidak hanya terintegrasi dengan MRT Fase 1 (Lebak Bulus–Bundaran HI), tetapi juga tersambung dengan moda transportasi umum lain seperti LRT Jabodebek, kereta rel listrik (KRL), dan TransJakarta.

Baca Juga: Prabowo Instruksikan KAI Pastikan KRL dan LRT Aman Nyaman untuk Semua Kalangan

Pembangunan MRT fase empat direncanakan menggunakan skema Kerja Sama Badan Usaha dengan Pemerintah (KPBU) sehingga tidak lagi mengandalkan pembiayaan dari JICA, seperti sejumlah proyek MRT sebelumnya.

Jaringan MRT lintas Timur–Barat ini akan menghubungkan kawasan Cikarang dan Bekasi hingga Balaraja, Tangerang, sebagai bagian dari strategi perluasan transportasi massal berbasis rel di wilayah Jabodetabek.

Adapun proyek lintas Timur–Barat terdiri atas dua fase besar. Fase I dibangun dalam dua tahap: tahap pertama menghubungkan Medan Satria–Tomang sepanjang 24,5 kilometer, lalu tahap kedua melanjutkan trase Tomang–Kembangan dengan panjang 9,2 kilometer. Sementara itu, Fase II mencakup pembangunan jalur dari Kembangan ke Balaraja serta dari Medan Satria ke Cikarang dengan total panjang sekitar 50,4 kilometer.

(Sumber: Antara) 

x|close