Ntvnews.id, Jakarta - Kebakaran yang terjadi di lantai dasar Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mawaddah Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, menyebabkan sedikitnya sembilan santri laki-laki mengalami sesak napas pada Rabu, 10 Desember 2025.
“Sembilan orang dengan jenis kelamin laki-laki, berumur 13 sampai 17 tahun sesak nafas,” kata Komandan Pleton Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Selatan, Muhammad Nur, saat dihubungi di Jakarta pada Rabu, 10 Desember 2025.
Menurut Nur, para santri tersebut telah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Andhika untuk mendapatkan perawatan medis lanjutan.
Selain itu, terdapat korban lain yang juga mengalami sesak napas dan langsung ditangani tim Palang Merah Indonesia (PMI) di lokasi kejadian.
Baca Juga: Pesantren Al Mawaddah di Jagakarsa Kebakaran, 40 Personel Damkar Dikerahkan
“Lalu, empat wanita dan satu laki-laki di lokasi juga sesak nafas dan sedang ditangani PMI,” ujarnya.
Hingga saat ini, aparat masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.
Sebelumnya, sebanyak 66 personel dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan dikerahkan untuk memadamkan api di Ponpes Al Mawaddah Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Peristiwa kebakaran yang beralamat di Jalan Sadar Raya Nomor 34 3, RT 03/RW 04, Ciganjur, Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan itu pertama kali dilaporkan terjadi pada pukul 14.30 WIB. Informasi awal berasal dari laporan masyarakat yang diterima posko Gulkarmat terdekat.
Hingga berita ini dimuat, kebakaran telah berhasil dikendalikan dan petugas masih melakukan proses pendinginan sejak pukul 15.30 WIB pada Rabu, 10 Desember 2025.
Baca Juga: DPRD Prihatin Lihat Alat Damkar saat Kebakaran Terra Drone: Kayak Alat Camping!
(Sumber: Antara)
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Selatan membantu memadamkan kebakaran di lantai dasar Pondok Pesantren Al Mawaddah Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan (Jaksel), Rabu, 10 Desember 2025. ANTARA/HO-BPBD Jakarta Selatan. (Antara)