Inovasi Riset dan Pendidikan untuk Masa Depan Ijen: Menatap Keunggulan Ijen UGGp

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Des 2025, 11:08
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Kawah Ijen Kawah Ijen (Google Maps)

Ntvnews.id, Banyuwangi — Festival Taman Bumi (Earth Festival) Geopark Ijen kembali menghadirkan energi baru bagi dunia geowisata Indonesia. Pada gelaran tahun 2025 ini, salah satu narasumber ialah Eli Jamilah Mihardja, akademisi Universitas Bakrie, yang membawakan materi bertajuk “Membangun Inovasi Riset dan Pendidikan Geopark Ijen untuk Pembangunan Berkelanjutan."

Dalam paparannya, beliau menekankan pentingnya kolaborasi riset, edukasi publik, dan penguatan literasi sains sebagai fondasi pengelolaan geopark modern.

"Geopark bukan sekadar destinasi wisata. Ia adalah ruang belajar raksasa yang bisa menghubungkan sains, budaya, dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Ijen, Salah Satu Geopark Paling Unggul di Indonesia

Indonesia saat ini memiliki 12 UNESCO Global Geopark (UGGp) yang tersebar dari Sumatera hingga Papua. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Geopark Ijen mencuri perhatian nasional dan internasional, terutama setelah mendapat skor penilaian tertinggi di Indonesia dalam asesmen UNESCO. Keunggulan Ijen tidak berdiri sendiri, ada beberapa alasan mengapa Ijen dianggap memiliki posisi strategis dan kompetitif dibandingkan UGGp lain di Indonesia.

  • Fenomena blue fire yang mendunia. Ijen merupakan satu dari sedikit tempat di dunia yang memiliki fenomena api biru (blue fire). Keunikan ini menjadi ikon global yang memposisikan Ijen dalam kategori “geo-iconic site”, sebuah daya tarik yang tidak dimiliki geopark Indonesia lainnya.
  • Danau kawah terasam di dunia. Dengan tingkat keasaman ekstrem dan warna turkois yang dramatis, kaldera Ijen merupakan laboratorium alam yang luar biasa untuk riset vulkanologi, kimia bumi, dan mitigasi bencana. Sifat ilmiah inilah yang memperkuat posisi Ijen sebagai geopark berbasis sains.
  • Integrasi dengan cagar biosfer UNESCO. Tidak hanya menyandang status geopark global, kawasan Ijen juga merupakan bagian dari Belambangan Biosphere Reserve. Kombinasi UGGp + Biosphere Reserve menjadikan Ijen salah satu kawasan dengan dua label UNESCO, sebuah keistimewaan yang sangat jarang di Indonesia.
  • Aksesibilitas dan pariwisata berkelanjutan. Letak Ijen yang strategis dalam koridor Bali – Banyuwangi – Bromo menjadikannya salah satu geopark paling mudah dijangkau wisatawan domestik dan internasional. Infrastruktur pariwisata Banyuwangi yang kuat ikut mempercepat transformasi Ijen menjadi ikon geowisata kelas dunia.
  • Potensi riset multidisipliner yang kaya. Ijen tidak hanya menawarkan lanskap geologi. Kawasan ini memadukan budaya lokal, keanekaragaman hayati, geologi vulkanik, hingga tata ruang dan ekonomi kreatif. Oleh karena itu, Ijen menjadi lahan riset ideal bagi akademisi lintas bidang—komunikasi, lingkungan, geografi, teknik, pariwisata, hingga kesehatan masyarakat.

Inovasi Riset dan Pendidikan: Peran Universitas Bakrie

Dalam sesi Festival Taman Bumi, Eli menegaskan bahwa perguruan tinggi memiliki tanggung jawab besar dalam mendukung pengembangan geopark. Melalui riset, pendampingan masyarakat, dan pendidikan, universitas dapat berperan sebagai:

1. penyedia kajian ilmiah untuk strategi pengembangan kawasan,
2. mitra peningkatan kapasitas masyarakat,
3. pengembang inovasi berbasis geodiversity dan biodiversity,
4. produsen narasi interpretasi yang memperkuat citra dan edukasi geopark.

Eli Jamilah Mihardja, akademisi Universitas Bakrie, yang membawakan materi bertajuk &ldquo;Membangun Inovasi Riset dan Pendidikan Geopark Ijen untuk Pembangunan Berkelanjutan. <b>(Istimewa)</b> Eli Jamilah Mihardja, akademisi Universitas Bakrie, yang membawakan materi bertajuk “Membangun Inovasi Riset dan Pendidikan Geopark Ijen untuk Pembangunan Berkelanjutan. (Istimewa)

"Geopark akan kuat bila dikelilingi oleh ekosistem pendidikan yang hidup. Kami di Universitas Bakrie percaya bahwa pengembangan Ijen harus mengutamakan sains, konservasi, dan pemberdayaan masyarakat,” katanya Eli sesi wawancara.

Festival Taman Bumi: Momentum untuk Masa Depan Ijen

Festival Taman Bumi bukan sekadar perayaan tahunan. Ia menjadi jembatan kolaborasi antara pemerintah daerah, pengelola geopark, komunitas, peneliti, dan universitas. Kehadiran akademisi mencerminkan semakin pentingnya pendekatan ilmiah dalam pengelolaan geopark Indonesia.

Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki—baik dari sisi geologi, pendidikan, maupun branding, Ijen berpotensi menjadi wajah baru geowisata berkelanjutan Indonesia di kancah global. Festival ini menandai langkah penting menuju pembangunan Ijen yang tidak hanya indah untuk dilihat, tetapi juga cerdas, inklusif, dan berkelanjutan.

Masa Depan Ijen adalah Masa Depan Pengetahuan

Di tengah tantangan perubahan iklim, tekanan wisata massal, dan kebutuhan ekonomi masyarakat lokal, geopark seperti Ijen memegang peranan penting sebagai model pembangunan berbasis ilmu pengetahuan.

"Ijen bukan hanya warisan alam. Ia adalah ruang belajar masa depan, tempat kita menumbuhkan generasi yang mencintai bumi dan memahami nilai keberlanjutannya.” pungkasnya.

x|close