Polisi Periksa Puluhan Saksi Peristiwa Pembakaran Buntut Tewasnya Matel

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Des 2025, 22:00
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Sejumlah polisi berusaha memenangkan massa di depan TMP Kalibata. Sejumlah polisi berusaha memenangkan massa di depan TMP Kalibata.

Ntvnews.id, Jakarta - Polda Metro Jaya masih terus mengusut peristiwa perusakan dan pembakaran yang terjadi buntut tewasnya dua debt collector atau mata elang (matel) di Kalibata, Jakarta Selatan. Puluhan orang telah diperiksa polisi sebagai saksi.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, para saksi yang diperiksa merupakan warga serta pedagang yang jadi korban dalam peristiwa tersebut. 

"Rata-rata korban yang lapak kiosnya dibakar," ujar Budi, Selasa, 16 Desember 2025.

Selain itu, polisi masih melakukan penghitungan total kerugian yang dialami para korban.

Inventarisasi dilakukan secara bertahap, karena sebagian korban belum membuat laporan polisi.

"Korban masih trauma sehingga belum ada laporan resmi. Kami tidak bisa memaksa, namun polisi tetap melakukan pendalaman," jelasnya.

Diketahui, dua matel tewas usai dikeroyok enam polisi di seberang Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis, 11 Desember 2025 sore. Kala itu, korban MET dan NAT, hendak menarik sepeda motor yang dikendarai salah seorang pelaku pengeroyokan, Bripda AM. Motor ditarik karena menunggak pembayaran cicilan kredit nyaris setengah tahun.

Buntut dari peristiwa tewasnya MET dan NAT, sekelompok orang yang diduga rekan-rekan matel tersebut, mendatangi lokasi kejadian. Mereka lalu melakukan perusakan dan pembakaran di tempat tersebut. Akibatnya warung, motor hingga mobil ludes terbakar. 

Polda Metro Jaya sendiri telah menangkap keenam polisi yang melakukan pengeroyokan hingga menyebabkan kedua matel tewas. Selain pengeroyokan, kasus pembakaran juga diusut petugas. 

x|close