Kemlu Tegaskan Indonesia Fokus Kerahkan Kekuatan Nasional Tangani Bencana Sumatra

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Des 2025, 07:55
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Ramses Manurung
Editor
Bagikan
Prajurit TNI AD berjalan kaki menembus wilayah longsor untuk membawa obat-obatan menuju Desa Pameu dan Desa Lut Jaya, Kecamatan Rusip Antara, Aceh Tengah, Selasa, 9 Desember 2025. (ANTARA/Ho-Humas TNI AD) Prajurit TNI AD berjalan kaki menembus wilayah longsor untuk membawa obat-obatan menuju Desa Pameu dan Desa Lut Jaya, Kecamatan Rusip Antara, Aceh Tengah, Selasa, 9 Desember 2025. (ANTARA/Ho-Humas TNI AD) (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia menyatakan telah menyampaikan kepada negara-negara sahabat bahwa Indonesia masih memiliki kapasitas untuk mengerahkan kekuatan nasional dalam menangani dampak banjir dan tanah longsor yang terjadi di Sumatra.

"Terkait komunikasi dengan negara lain, kami menyampaikan sesuai arahan Presiden Prabowo, bahwa saat ini kami berfokus mengerahkan seluruh kekuatan nasional," ujar Juru Bicara Kemlu RI Yvonne Mewengkang, dikutip dari Antara, Sabtu, 20 Desember 2025.

Pernyataan tersebut disampaikan Yvonne untuk menanggapi pertanyaan mengenai penolakan bantuan beras dari luar negeri bagi para korban bencana di Sumatra. Ia mengungkapkan bahwa sejumlah negara memang telah menawarkan bantuan secara langsung, meskipun tidak merinci negara-negara yang dimaksud.

Baca Juga: Trump Tak Tutup Kemungkinan Terjadinya Perang AS dengan Venezuela

Menurut Yvonne, jika terdapat bantuan dari luar negeri, penyalurannya dapat dilakukan melalui organisasi non-pemerintah lokal yang kredibel dan telah berpengalaman dalam penanggulangan bencana, dengan tetap berkoordinasi bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Sementara itu, Juru Bicara II Kemlu RI Vahd Nabyl A. Mulachela menambahkan bahwa pemerintah telah melakukan koordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) serta instansi terkait lainnya mengenai potensi bantuan asing.

Ilustrasi - Kondisi pascabencana banjir bandang di Aceh Tamiang, Rabu, 3 Desember 2025. (ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas) <b>(Antara)</b> Ilustrasi - Kondisi pascabencana banjir bandang di Aceh Tamiang, Rabu, 3 Desember 2025. (ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas) (Antara)

"Intinya, kami mengoptimalkan program yang sudah berjalan," kata Nabyl.

Dalam kesempatan berbeda pada hari yang sama, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menjelaskan bahwa bantuan berupa 30 ton dari Uni Emirat Arab untuk korban bencana telah dialihkan oleh Pemerintah Kota Medan ke Muhammadiyah Medical Center untuk kemudian didistribusikan.

Sebelumnya, Pemkot Medan sempat menunda pemanfaatan bantuan tersebut karena mengira bantuan berasal dari pemerintah Uni Emirat Arab. Namun, belakangan diketahui bahwa bantuan itu berasal dari Bulan Sabit Uni Emirat Arab, yang merupakan organisasi non-pemerintah.

Baca Juga: Bahlil Copot Ijeck dari Posisi Ketua Golkar Sumut, Ada Apa?

Dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara Jakarta pada 15 Desember, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan apresiasi atas perhatian dan tawaran bantuan dari sejumlah negara, sekaligus menegaskan kemampuan Indonesia untuk menangani bencana secara mandiri.

"Saya bilang terima kasih concern Anda. Kami mampu. Indonesia mampu mengatasi ini," kata Prabowo.

x|close