Ntvnews.id, Arab Saudi - Fenomena turunnya salju di sejumlah wilayah Arab Saudi dalam beberapa hari terakhir memicu beragam reaksi publik. Di tengah suhu ekstrem yang turun hingga di bawah nol derajat Celsius, muncul pertanyaan di masyarakat, apakah peristiwa alam langka ini berkaitan dengan tanda-tanda mendekatnya hari Kiamat?
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, salju menyelimuti wilayah utara Arab Saudi pada Rabu, 17 Desember 2025 hingga Kamis, 18 Desember 2025 waktu setempat. Kawasan pegunungan di Provinsi Tabuk, Hail, hingga Al-Majmaah dan Al-Ghat di utara Riyadh tampak tertutup lapisan salju tipis.
Pusat Meteorologi Nasional Saudi mengonfirmasi bahwa suhu di sejumlah lokasi turun hingga di bawah nol derajat Celsius akibat masuknya massa udara dingin ekstrem.
Fenomena ini kemudian dikaitkan oleh sebagian kalangan dengan tanda-tanda akhir zaman. Namun, berdasarkan penelusuran, tidak ditemukan dalil dalam ayat Al-Qur'an maupun hadis Rasulullah saw yang secara spesifik menyebutkan turunnya salju di Arab sebagai pertanda hari Kiamat.
Baca Juga: Dirut Bulog Pimpin Langsung Upacara Peringatan Ke-77 Hari Bela Negara
Meski demikian, terdapat hadis sahih yang menyinggung perubahan kondisi alam di Jazirah Arab pada akhir zaman. Hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, Ibnu Hibban, dan Ahmad itu menyebutkan sabda Rasulullah saw, "Kiamat tidak akan dimulai sampai bumi Arab kembali menjadi tanah lapang penuh tumbuhan dan sungai-sungai mengalir".
Hadis tersebut kerap dimaknai sebagai isyarat akan terjadinya perubahan iklim besar atas kehendak Allah Swt, di mana wilayah Arab yang sebelumnya gersang kelak menjadi hijau dan subur. Dalam konteks saat ini, perubahan iklim global sering disebut sebagai salah satu faktor yang memungkinkan terjadinya fenomena alam ekstrem, meski tidak dapat dipastikan sebagai tanda langsung hari Kiamat.
Dalam ajaran Islam, tidak ada satu pun makhluk Allah Swt yang mengetahui secara pasti kapan hari Kiamat akan terjadi. Bahkan Rasulullah saw sendiri tidak diberi pengetahuan mengenai waktu tersebut. Hal ini ditegaskan dalam firman Allah Swt dalam surah Al-A'raf ayat 187,
"Mereka menanyakan kepadamu (Nabi Muhammad) tentang kiamat, 'Kapan terjadi?' Katakanlah, 'Sesungguhnya pengetahuan tentangnya hanya ada pada Tuhanku. Tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk yang) di langit dan di bumi. Ia tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba.' Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Nabi Muhammad), 'Sesungguhnya pengetahuan tentangnya hanya ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.'"
Baca Juga: Arab Saudi Ditutupi Salju, Gelombang Dingin Turunkan Suhu Hingga Titik Beku
Umat Islam diyakini saat ini berada di penghujung zaman, mengingat Nabi Muhammad saw merupakan nabi terakhir. Meski demikian, tanda-tanda besar hari Kiamat yang disebutkan dalam Al-Qur'an dan hadis sahih, seperti kemunculan Imam Mahdi, keluarnya Ya'juj dan Ma'juj, munculnya Dajjal, serta turunnya Isa Al-Masih, belum terjadi.
Dengan demikian, turunnya salju di Arab Saudi tidak dapat dijadikan sebagai tanda pasti datangnya hari Kiamat. Fenomena ini lebih tepat dipahami sebagai peristiwa alam yang luar biasa dan menjadi pengingat akan kebesaran Allah Swt.
Para ulama mengingatkan bahwa yang terpenting bukanlah menebak waktu Kiamat, melainkan mempersiapkan diri menghadapinya. Sebab, sebagaimana ditegaskan Ibnu Katsir dalam kitab Al-Fitan, setiap manusia pasti akan menghadapi apa yang disebut sebagai "kiamat kecil", yakni kematian.
Wallahu a'lam bishshawab.
Arab Saudi Turun Salju (Twitter)