Kementrans Berangkatkan 15 KK dari DIY Ke Sulawesi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 14 Des 2025, 19:41
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Dedi
Editor
Bagikan
Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi dalam doorstop pasca agenda Pelepasan Calon Transmigran Karya Nusa Tahun 2025 di DIY, Minggu, 14 Desember 2025. ANTARA/ (Muhammad Baqir Idrus Alatas) Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi dalam doorstop pasca agenda Pelepasan Calon Transmigran Karya Nusa Tahun 2025 di DIY, Minggu, 14 Desember 2025. ANTARA/ (Muhammad Baqir Idrus Alatas) (Antara)

Ntvnews.id, Yogyakarta - Kementerian Transmigrasi (Kementrans) memberangkatkan 15 kepala keluarga (KK) asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menuju Pulau Sulawesi melalui program Transmigran Karya Nusa Tahun 2025.

Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi menjelaskan bahwa dari jumlah tersebut, 12 KK dengan total 42 jiwa diberangkatkan ke lokasi transmigrasi Torire, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Sementara itu, tiga KK dengan total sembilan jiwa ditempatkan di lokasi transmigrasi Taramanu Jaya, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

“12 kepala keluarga (total 42 jiwa) kita berangkatkan ke lokasi transmigrasi Torire, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. 3 KK (total 9 jiwa) kita berangkatkan ke lokasi transmigrasi Taramanu Jaya, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat,” ucap Viva Yoga Mauladi saat doorstop seusai agenda Pelepasan Calon Transmigran Karya Nusa Tahun 2025 di DIY, Minggu, 14 Desember 2025.

Ia menyampaikan para transmigran yang diberangkatkan telah melalui proses seleksi oleh Kementrans, serta mendapatkan pelatihan dan pembekalan sehingga dinilai siap menempati lokasi tujuan.

Menurut Viva, program Transmigran Karya Nusa dirancang untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat agar lebih sejahtera.

Baca Juga: Mentrans: Pembangunan Kawasan Transmigrasi Merupakan Investasi Yang Bernilai Tambah, Bukan Pengeluaran Pembangunan

“Mereka punya kemampuan teknis untuk mengolah tanah menjadi sumber ekonomi, menjadi sumber penghidupan mereka,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa program transmigrasi saat ini merupakan bagian dari transformasi kebijakan, yang tidak lagi sekadar memindahkan penduduk, melainkan berorientasi pada peningkatan kesejahteraan.

“Dengan masyarakat yang sejahtera, punya pendapatan lebih baik, maka secara otomatis akan ada peningkatan kecukupan gizi dan protein, sehingga akan melahirkan sumber daya manusia yang unggul dan cerdas, yang bisa memberikan kebaikan buat masyarakat, bangsa, dan negara,” katanya.

Baca Juga: Mentrans: Investasi dan Masyarakat Lokal Bisa Hidup Berdampingan

Sebagai bentuk dukungan, pemerintah memberikan jaminan hidup atau bantuan tunjangan bulanan selama satu tahun kepada para transmigran, serta melakukan pendampingan hingga lima tahun agar mereka dapat hidup mandiri.

“Kita akan selalu memonitor, bekerjasama dengan pemerintah daerah di Kabupaten Poso dan Kabupaten Polewali Mandar, agar mereka terpantau dalam kesejahteraannya. Kita harapkan mereka dengan tanah harapan yang baru, dapat menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru di Kabupaten Poso dan Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat,” ungkap Wamentrans.

(Sumber: Antara) 

x|close