Ntvnews.id, Rusia - Istri seorang tawanan perang Ukraina menuduh Rusia telah mencuri dan menjual organ tentara yang tewas.
Ia adalah Larysa Salaeva, ketua kelompok Kebebasan untuk Pembela Mariupol, mengklaim bahwa beberapa jenazah tentara Ukraina yang dikembalikan ke Ukraina oleh pasukan Presiden Rusia Vladimir Putin ditemukan tanpa organ vital.
Kemudian Rusia membantah tuduhan itu, dan mengatakan bahwa tuduhan tersebut adalah bagian dari propaganda untuk menjelek-jelekkan pasukannya.
Serangan Rudal Rusia ke Ukraina (Tangkapan Layar)
Melansir dari India Today Jumat, 26 Juli 2024, lebih dari 10.000 warga Ukraina diperkirakan berada dalam tahanan Rusia.
Baca Juga: