Ntvnews.id, Jakarta - Pencemaran air tidak hanya berdampak buruk bagi manusia, tetapi juga dapat langsung membunuh hewan. Masalah ini terus berlanjut akibat limbah industri, minyak, dan sampah. Baru-baru ini, terjadi penemuan mengejutkan terkait pencemaran air, yaitu hiu yang terbukti positif mengandung narkoba.
Dilansir dari BBC, Senin, 29 Juli 2024, para ilmuwan di Brasil baru-baru ini menemukan hal yang mengejutkan di perairan dekat Rio de Janeiro. Sebanyak 13 hiu hidung tajam yang tertangkap di area tersebut ditemukan positif mengandung kokain. Penemuan ini telah menarik perhatian serius dari komunitas ilmiah dan publik.
Penelitian oleh Yayasan Oswaldo Cruz menunjukkan bahwa kadar kokain di otot dan hati hiu tersebut sangat tinggi, mencapai 100 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan konsentrasi yang biasanya ditemukan pada organisme laut lainnya.
Baca Juga: Detik-detik Anggota TNI Sergap Transaksi 70 Ribu Pil Narkoba di Hutan Indonesia-Malaysia
Sara Novais, seorang ahli ekologi-toksikologi kelautan dari Pusat Ilmu Kelautan dan Lingkungan Universitas Politeknik Leiria, mengatakan kepada majalah Science bahwa penemuan ini sangat signifikan dan berpotensi menimbulkan kekhawatiran besar.
Para ahli percaya bahwa kokain mungkin mencemari perairan melalui beberapa cara, termasuk dari laboratorium ilegal tempat pembuatan obat tersebut atau dari limbah pengguna narkoba yang dibuang ke laut.
Kemungkinan lainnya adalah bungkusan kokain yang hilang atau dibuang oleh penyelundup di laut. Meskipun dianggap kurang mungkin, faktor ini tetap perlu diperhatikan. Penemuan ini mengindikasikan bahwa kokain telah menyebar secara luas di Brasil dan memengaruhi ekosistem laut.