A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Terungkap! Saksi Kunci Aep dalam Kasus Vina dan Eky Diancam dan Diintimidasi - Ntvnews.id

Terungkap! Saksi Kunci Aep dalam Kasus Vina dan Eky Diancam dan Diintimidasi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 31 Jul 2024, 11:37
Adiantoro
Penulis & Editor
Bagikan
Ketua Umum DPP Perhakhi Elza Syarief mengatakan Aep mengalami tekanan lantaran tidak ingin mencabut keterangannya dalam persidangan kasus pembunuhan Vina dan Eky pada 2016. Ketua Umum DPP Perhakhi Elza Syarief mengatakan Aep mengalami tekanan lantaran tidak ingin mencabut keterangannya dalam persidangan kasus pembunuhan Vina dan Eky pada 2016.

Ntvnews.id, Jakarta - Dewan Pimpinan Pusat Perkumpulan Penasihat dan Konsultan Hukum Indonesia (DPP Perhakhi) sebagai tim kuasa hukum dari Aep Rudiansyah, saksi kunci tewasnya Vina dan Eky mengatakan kliennya mengalami tekanan dari pihak tertentu selama berjalannya kasus ini. 

Hal itu juga yang menjadi alasan mengapa Aep memilih untuk tidak muncul ke publik.

Ketua Umum DPP Perhakhi Elza Syarief mengatakan jika Aep mengalami tekanan lantaran tidak ingin mencabut keterangannya dalam persidangan kasus pembunuhan Vina dan Eky pada 2016. 

Namun, Elza tidak menjelaskan lebih detail terkait pihak mana yang mengintimidasi Aep untuk mengubah keterangannya. 

Elza menambahkan bisa saja saksi-saksi yang sebelumnya sudah mencabut keterangan dalam persidangan pada 2016 juga mengalami tekanan yang dirasakan Aep. 

Baca Juga: Makin Seru! Aep Laporkan Dedi Mulyadi ke Polda Metro Jaya, Polisi Diminta Segera Tahan

Sehingga akhirnya memutuskan untuk mencabut keterangan masing-masing. Elza mengungkapkan kliennya ketakutan dan mendapat tekanan imbas pemberitaan negatif. 

Halaman
x|close