Ntvnews.id, Presiden Jokowi menyatakan bahwa tewasnya Ismail Haniyeh, pemimpin biro politik organisasi perlawanan Palestina Hamas di Teheran, Iran, merupakan kekerasan dan pembunuhan yang tidak bisa ditoleransi.
"Itu sebuah kekerasan, pembunuhan, yang tidak bisa ditoleransi. Dan terjadi di wilayah kedaulatan Iran," kata Presiden Jokowi usai menghadiri Peresmian Pembukaan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia dan Karya Kreatif Indonesia (FEKDI x KKI) 2024 di JCC Senayan Jakarta, Kamis 1 Agustus 2024, dilansir Antara.
Baca Juga:
Penampakan Meita Irianty Penganiaya Balita Pakai Baju Tahanan di Polres Metro Depok, Tertunduk Lesu
Aturan Pelaksana UU Kesehatan Diterbitkan, Menkes: Penguat Sistem Kesehatan yang Tangguh
Presiden pun menegaskan bahwa Indonesia mengecam keras kekerasan dan pembunuhan terhadap Ismail Haniyeh.
Ismail Haniyeh (Istimewa)
"Saya kira semua, termasuk Indonesia mengecam keras kekerasan dan pembunuhan seperti itu," kata Presiden Jokowi.