Tentu hal tersebut, kata dia, membuat perjuangan anak asuhnya tidak akan mudah dalam menghadapi tiga pertandingan di Grup C, terlebih tim sepak bola PON Jatim sudah kehilangan enam pemainnya yang bergabung ke klub profesional.
"Yang pergi lebih dari separuh. Padahal mereka saya gadang-gadang menjadi starting eleven. Tapi mau bagaimana lagi, ini pilihan mereka dan kami tidak bisa menahannya. Mau tidak mau, saya harus cari lagi dan meracik ulang komposisi pemainnya," ujar Fakhri.
Fakhri mengaku butuh waktu untuk menyatukan para pemain baru dan lama, untuk membangun pemahaman yang sama mengenai bagaimana bermain sesuai dengan yang diinginkannya.
“Tapi Alhamdulillah, sekarang mereka (pemain baru) mulai kompak dan padu. Saat ini, saya fokus untuk membenahi kekurangan dan meningkatkan kelebihan tim saya,” ujar mantan kapten Timnas Indonesia tersebut.
Tim sepak bola Jatim sendiri, terhitung memiliki sisa waktu 20 hari untuk mematangkan persiapan dan dirinya berharap performa timnya mencapai puncak saat berhadapan dengan Papua Pegunungan pada 2 September 2024.