Papua Football Academy: Akademi yang Tak Sekadar Gembleng Anak-anak Papua jadi Pesepak Bola Profesional

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Okt 2024, 06:08
Moh. Rizky
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Direktur PFA Wolfgang Pikal saat seleksi PFA. Direktur PFA Wolfgang Pikal saat seleksi PFA.

5 . Religius dan bertanggungjawab

6. Semua pihak yang terlibat wajib bertanggung jawab menerapkan PFA Safeguarding

7. Memastikan peran dan tanggung jawab itu terdefinisi dan dimengerti dengan baik

"Mereka kalau disuruh berdoa langsung diam semua. Walaupun lagi ramai, bercanda, begitu pendeta bilang berdoa, diam semua, hening. Soal agama mereka taat sekali," kata Herman, pria yang bertugas terkait konten-konten PFA.

Sebagai calon pemain sepak bola profesional, kedisiplinan tentunya teramat ditekankan kepada mereka selama di PFA. Para anak didik diminta tak membuang-buang waktu selama dua tahun belajar di Akademi. Itu berlaku dalam berbagai hal, termasuk urusan makan.

"Ayo makan cepat, jangan pada bengong," kata Direktur PFA Wolfgang Pikal, saat melihat anak didiknya bersenda-gurau kala antre makan.

Tak cuma dilatih fisik dan kemampuannya dalam bidang sepak bola selama 20-24 jam sepekan, para atlet PFA juga diperhatikan kemampuan akademiknya. Pendidikan formal tetap mereka jalani, kendati sehari-hari lebih banyak digembleng agar menjadi pemain sepak bola profesional.

Halaman
x|close