PFA juga kerap menghubungi para alumni. Itu dilakukan guna menanyakan perkembangan mereka pasca lulus. Jika mereka menghadapi kendala dalam berbagi hal, Akademi berupaya untuk membantu. Ini sekaligus dalam rangka menjaga ikatan emosional dan hubungan baik, sebagai sebuah keluarga besar PFA.
"Kita telepon sebagai keluarga. Satu orang per tim (angkatan) kami tugaskan, misalnya Ade (Ade Chandra/Assisten Manager) telepon nanya 'kenapa kamu nggak main (sepak bola di klub) kemarin?'. Tanya permasalahan mereka," tutur Rizky.
Hal itu, dilakukan juga sebagai upaya mengetahui perkembangan para atlet jebolan PFA. Data-data tersebut kemudian dikumpulkan untuk dianalisis lebih lanjut, sebagai bahan evaluasi Akademi ke depan.
Lapangan sepak bola dengan rumput alami di MSC.
Menurut Rizky, semua hal yang dilakukan PTFI melalui PFA, ialah semata demi berkontribusi terhadap masyarakat Papua.
"Sesuai dengan slogan atau motto PFA yakni, 'Dari Tanah Papua untuk Indonesia'," tandasnya.