Ntvnews.id, Jakarta - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menegaskan bahwa tidak boleh ada pemain titipan yang masuk ke dalam tim pencari bakat (scouting) yang akan dibentuk di tiga zona wilayah di Indonesia.
“Kalau ada pemain titipan, tim scouting saya bubarkan,” tegas Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat menghadiri pengundian turnamen Piala AFF U-23 di Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali, Jumat, 30 Mei 2025.
Erick Thohir yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu bahkan mengancam akan memecat Simon Tahamata, yang menjadi kepala tim pencari bakat sepak bola nasional, jika terbukti ada pemain titipan dalam tim tersebut.
“Pelatihnya saya copot. Tidak bisa membentuk Timnas itu karena ada titipan pribadi,” ujarnya dengan tegas.
Baca Juga: Erick Thohir Pasang Badan untuk Elkan Baggott, Minta Suporter Jangan Bully Lagi
Erick mengaku sudah melakukan pertemuan dengan Simon Tahamata untuk memperbaiki sistem pencarian talenta sepak bola di Indonesia agar berjalan lebih profesional dan bebas dari intervensi pemain titipan.
Tujuan utama dari pencarian bakat ini adalah untuk memastikan keberlanjutan regenerasi pemain sepak bola di tanah air.
“Saya sudah bertemu Om Simon. Prioritas pertama yang harus Om Simon lakukan, bicara dengan pelatih senior, U-23, U-20, dan U-17 untuk memetakan siapa talenta pool, regenerasi kita,” ungkapnya.
Erick juga menginstruksikan agar tim pencari bakat dibagi menjadi tiga zona wilayah, yakni Indonesia Barat, Tengah, dan Timur, guna menjaring pemain-pemain berbakat dari berbagai daerah.
Baca Juga: Erick Thohir Siapkan Pengganti 5 Pemain Timnas yang Absen Hadapi China, Siapa Saja?
Setiap bulan, tim di ketiga zona tersebut diwajibkan melaporkan hasil pencarian bakat mereka langsung kepada Simon Tahamata atau pemimpin tim pencari bakat, sekaligus dilaporkan ke PSSI.
Selain membentuk tim pencari bakat di dalam negeri, Erick juga berencana memetakan pemain diaspora Indonesia yang tersebar di luar negeri, seperti Belanda, Eropa, dan Amerika Serikat, agar dapat bergabung dengan tim nasional Indonesia.
“Saya tidak tahu apakah Adrian Wibowo yang main di LAFC ingin membawa Merah Putih? Apalagi namanya juga Wibowo, kami akan lihat, apakah mau. Kami coba buat tim scouting yang prima,” katanya.
Beberapa pemain diaspora yang dianggap potensial bergabung dengan Indonesia antara lain Adrian Wibowo, yang kini bermain di klub Los Angeles FC (LAFC) Amerika Serikat. Selain itu, dua pemain tim putri Indonesia yang berkarir di klub Amerika Serikat juga disebutkan, yakni Sydney Hoper dan Katarina Stalin.
(Sumber: Antara)