Ntvnews.id, Jakarta - Shayne Pattynama menambah panjang daftar pemain Indonesia yang saat ini berlaga di Liga Thailand. Pemain naturalisasi asal Belanda tersebut memutuskan bergabung dengan Buriram United setelah resmi meninggalkan klub sebelumnya, K.A.S Eupen.
Kehadiran Shayne tentu jadi perhatian para rival, termasuk Port FC. Alexandre Gama, pelatih tim berlogo Singa itu menilai Shayne bakal menambah kekuatan Buriram pada musim depan.
Baca juga: Termasuk Marselino dan Romeny, 5 Pemain Oxford FC Cedera di Piala Presiden 2025
"Buriram adalah tim yang hebat dan akan jadi lawan tangguh musim depan. Mereka tim dengan dana besar yang mampu mendatangkan pemain hebat. Masuknya Shayne tentu saja akan menambah kekuatan mereka," kata Gama usai final Piala Presiden 2025, Sabtu (13/7/2025).
Gama sendiri kepincut beberapa pemain Indonesia yang berlaga di Piala Presiden 2025. Salah satunya pemain Dewa United yang menjadi lawan Port FC di babak penyisihan grup.
"Saya tidak ingat namanya. Nomornya antara 37 atau 38, saya sangat menyukainya. Dia pemain dengan kaki kiri. Saya juga sangat suka dengan winger Persib Bandung," bebernya.
Hanya saja, dia tidak mungkin merekrutnya karena aturan regulasi baru di Liga Thailand musim depan. "Di Liga Thailand kami tidak bisa lagi menambah pemain dari Asia. Kami sudah punya Asanawi Mangkualam dan satu lagi dari Filipina. Regulasi baru membatasi pemain Asia hanya boleh dua. Karena itu kami tidak mungkin menambah pemain dari Indonesia lagi," bebernya.
Sementara itu, Alexandre Gama menyambut gembira keberhasilan timnya memenangkan Piala Presiden 2025. Meski hanya sebatas turnamen pramusim, Gama tetap mengapresiasi perjuangan para pemainnya yang akhirnya mampu mengalahkan Oxford United di final, Sabtu (13/7/2025).
Dalam laga tersebut, Port FC sempat tertinggal sebelum akhirnya menang 2-1 Upaya untuk mempertahankan keunggulan ini semakin sulit karena Port FC harus tampil dengan 10 pemainada babak kedua. Wasit mengusir Keesarat usai melakukan tekel horor kepada pemain Oxford United.
"Hasil ini membuat kami percaya diri untuk menghadapi musim depan. Mengalahkan Oxford United di final tentu bukan pekerjaan mudah. Meski masih banyak yang harus dibenahi, kami rasa kami siap untuk bersaing musim depan termasuk saat berhadapan dengan Buriram," katanya.
"Kami sangat senang bisa kembali ke Thailand dengan medali dan trofi ini. Kami menjalani pramusim yang baik. Berhadapan dengan juara Liga Indonesia (Persib Bandung) dan posisi kedua (Dewa United), lalu kami melawan tim Inggris," kata Gama menambahkan.
Menurut pelatih asal Brasil itu, pemainan sepak bola Inggris sangat berbeda dengan tim dari Indonesia dan Thailand. Namun Port FC menurutnya tetap mampu tampil bagus.
"Kami menunjukkan tekad kuat untuk menjuarai kompetisi ini dan kami sangat senang."