1. Sentuhan Ancelotti

Pengalaman Ancelotti menangani tim-tim besar membuat Real Madrid menjadi tim yang solid. Formasi 4-3-1-2 yang diterapkan Ancelotti berfungsi optimal di skuad Los Blancos.

Di lini depan, Ancelotti menempatkan sepasang penyerang, Vinicius dan Rodrygo. Sementara Jude Bellingham beroperasi secara bebas dari lini tengah hingga ke kotak penalti tim lawan.

Perlahan-lahan Ancelotti juga mulai mengorbitkan nama-nama baru seperti Brahim Diaz dan Arda Guler. Mereka dipersiapkan menggantikan para pemain senior seperti Luca Modric dan Toni Kroos.

 2. Pertahanan kokoh Real Madrid

Musim ini, Los Blancos hanya kebobolan 22 gol berkat tembok kokoh yang dibangun Antonio Rudiger, Dani Carvajal dan Aurelien Tchouameni. Mereka sanggup menambal kebocoran saat ditinggal pilar utama seperti Thibaut Courtois, Eder Militao hingga David Alaba.

Selain itu, Madrid juga punya pemain-pemain yang bisa tampil beberapa posisi. Ini sangat memudahkan sang pelatih, Carlo Ancelotti dalam mempertebal barisan pertahanannya.